PMI Samarinda Salurkan 41 Paket Kitchen Set untuk Korban Kebakaran di Jalan Diponegoro

Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda salurkan bantuan ke korban kebakaran di Jalan Pangeran Diponegoro Gang Slamet Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan P. Diponegoro, Gang Slamet, RT 12, Kota Samarinda, Kamis (2/10/2025) dini hari, masih menyisakan duka mendalam.

Sebanyak 41 kepala keluarga kehilangan rumah beserta harta benda mereka setelah api melalap habis permukiman padat tersebut. Kini, warga terdampak berupaya bangkit di tengah kondisi pengungsian dengan mengandalkan uluran tangan berbagai pihak.

Di antara beragam bantuan yang datang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda hadir dengan memberikan sesuatu yang berbeda yaitu kitchen set atau peralatan masak.

Sekretaris sekaligus Kepala Markas PMI Kota Samarinda, Dirhamsyah, menyampaikan bahwa pemilihan kitchen set sebagai bantuan utama bukan tanpa alasan. Menurutnya, berbagai bantuan lain seperti sembako, pakaian, dan kebutuhan dasar sudah banyak didistribusikan oleh lembaga maupun masyarakat. Namun, kebutuhan akan peralatan masak sering kali luput dari perhatian.

“Alasannya karena bantuan lain sudah banyak ya, berupa sembako, baju, dan sebagainya. Jadi dari pengalaman kami, kitchen set memang sangat diperlukan warga pasca kebakaran,” ujar Dirhamsyah saat penyerahan bantuan.

Ia menegaskan, keberadaan peralatan masak akan sangat membantu warga dalam menyiapkan makanan sehari-hari di lokasi pengungsian maupun ketika nanti mereka kembali menata kehidupan.

“Kalau dapur bisa berjalan, maka kebutuhan pangan keluarga lebih terjamin. Ini juga menjaga semangat kebersamaan di tengah masa sulit,” tambahnya.

Bantuan kitchen set ini merupakan hasil dari program bulan dana PMI yang digelar setiap tahun. Dari hasil pengumpulan dana masyarakat, PMI bisa menyalurkan bantuan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan lapangan.

“Total bantuan yang kami serahkan ada sekitar 41 paket kitchen set, sesuai jumlah kepala keluarga yang terdampak. Semua ini berasal dari partisipasi masyarakat dalam bulan dana PMI yang rutin dilakukan,” jelasnya.

Program bulan dana, menurutnya, menjadi wujud solidaritas masyarakat yang kemudian dikembalikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan ketika bencana terjadi.

Terakhir, Dirhamsyah berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan menjadi salah satu bekal bagi warga untuk kembali bangkit.

“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh warga,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version