Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) tengah giat melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas olahraga yang ada di wilayah Kaltim.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong peningkatan aktivitas olahraga di masyarakat sekaligus mewujudkan stadion-stadion utama sebagai pusat pendidikan dan pengembangan atlet muda. Dengan pengelolaan yang lebih terarah, Dispora Kaltim berharap fasilitas olahraga di provinsi ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi dunia olahraga tetapi juga sektor ekonomi kreatif dan pariwisata daerah.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, menyampaikan bahwa saat ini fokus utama pengelolaan difokuskan pada dua stadion besar di Kalimantan Timur, yakni Stadion Gelora Kadrie Oening dan Stadion Palaran. Kedua stadion tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga dan ruang publik yang mampu menampung berbagai kegiatan anak muda serta event kreatif di masa mendatang.
“Provinsi Kaltim memiliki dua stadion utama yang menjadi fokus pengelolaan kami, yaitu Stadion Gelora Kadrie Oening dan Stadion Palaran. Fasilitas ini menjadi aset penting yang tidak hanya menunjang aktivitas olahraga, tetapi juga sebagai tempat yang mendukung beragam kegiatan kreatif di lingkungan masyarakat,” kata Junaidi pada Kamis (31/10/24).
Lebih lanjut, Junaidi mengatakan bahwa kedua fasilitas tersebut merupakan bagian dari visi Dispora Kaltim untuk memfasilitasi kegiatan positif, terutama bagi kaum muda.
Secara strategis, perhatian lebih saat ini diberikan kepada Stadion Gelora Kadrie Oening. Stadion ini memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat kota sehingga memudahkan akses bagi warga setempat, khususnya bagi kaum muda yang aktif. Junaidi berharap, lokasi ini dapat menjadi pusat kegiatan positif yang menarik berbagai komunitas olahraga serta mengadakan acara-acara besar yang menginspirasi.
“Kami berharap Stadion Gelora Kadrie Oening dapat dimanfaatkan secara optimal oleh anak muda yang bersemangat dan ingin berolahraga atau berkreasi. Kami ingin stadion ini menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai komunitas, baik untuk olahraga, acara sosial, maupun kegiatan yang mendukung kreativitas anak muda,” jelasnya.
Selain Stadion Gelora Kadrie Oening, Dispora Kaltim juga fokus mengembangkan Stadion Palaran melalui program inovatif bernama Layan Laga Diksata. Program ini dirancang untuk menjadikan Stadion Palaran sebagai pusat pendidikan olahraga dan wisata edukasi di Kaltim.
Menurut Junaidi, program Layan Laga Diksata memiliki konsep yang menggabungkan pelatihan fisik dengan edukasi dan pengembangan mental, menciptakan lingkungan yang mendukung bagi atlet muda dan masyarakat umum yang ingin belajar lebih banyak tentang dunia olahraga.
“Stadion Palaran akan dikembangkan menjadi pusat pendidikan dan wisata edukasi olahraga yang berfokus pada pengembangan bakat atlet muda. Melalui Layan Laga Diksata, kami ingin stadion ini menjadi pusat pelatihan yang tidak hanya melatih fisik, tetapi juga memberikan pembinaan mental bagi para atlet muda berbakat,” bebernya.
Tidak hanya berfokus pada pelatihan, program Layan Laga Diksata juga akan membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk datang berkunjung. Stadion ini akan dikemas sebagai wisata edukasi, sehingga masyarakat dapat menikmati suasana stadion yang unik dan memahami lebih dalam tentang dunia olahraga. Dispora Kaltim berencana menjadikan stadion ini sebagai tempat yang ramah bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, baik yang ingin berolahraga maupun sekadar berwisata.
Di sisi lain, Dispora Kaltim berkomitmen untuk menjaga kualitas fasilitas olahraga di kedua stadion tersebut melalui perawatan dan perbaikan berkala. Menurut Junaidi, pemeliharaan stadion adalah bagian penting untuk memastikan fasilitas tetap dalam kondisi terbaik sehingga nyaman dan aman digunakan oleh masyarakat serta atlet yang berlatih. Renovasi fasilitas umum juga terus dilakukan guna mendukung berbagai kegiatan olahraga yang membutuhkan sarana yang memadai.
“Kami akan terus melakukan pemeliharaan dan perbaikan agar fasilitas stadion tetap berfungsi dengan baik. Dengan menjaga kualitas fasilitas, kami berharap masyarakat merasa nyaman dan lebih termotivasi untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di Kalimantan Timur,” ungkap Junaidi.
Lebih jauh, Dispora Kaltim juga berharap upaya pengelolaan ini bisa memberi dampak yang lebih luas bagi perkembangan ekonomi daerah. Dengan adanya fasilitas olahraga yang dikelola dengan baik dan nyaman, Dispora berharap bisa menarik lebih banyak acara dan kegiatan di Kalimantan Timur, mulai dari kompetisi olahraga, festival musik, hingga kegiatan kebudayaan yang akan mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah. Diharapkan, ini akan membawa dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif serta membantu mempromosikan potensi Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata olahraga.
“Kami ingin agar stadion-stadion ini menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Kami ingin fasilitas ini menjadi ruang inklusif bagi semua, terutama anak muda, untuk berkumpul dan menyalurkan kreativitas mereka. Di sisi lain, kami ingin turut membangun ekonomi daerah melalui penyelenggaraan acara yang mengundang pengunjung,” tutupnya. (Adv/DISPORAKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id