Samarinda, Kaltimetam.id – Sebagai bentuk komitmen dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi masyarakat, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Komisi II, Abdul Giaz, menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) bertema Hak Warga Negara dalam Pemilu dan Pilkada.
Berbeda dari acara serupa yang biasanya berlangsung dalam suasana formal, kegiatan ini dikemas dengan cara unik melalui olahraga sepak bola.
Acara ini berlangsung pada Sabtu malam (15/02/2025) di Lapangan Mini Soccer Hana, Jalan Tani Subur, Gang Usaha, Kelurahan Tani Aman, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang.
Puluhan warga, terutama pemuda pecinta sepak bola, ikut serta dalam kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi.
Angoota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz menjelaskan alasan memilih konsep unik ini. Menurutnya, olahraga, khususnya sepak bola, adalah cara efektif untuk mengumpulkan masyarakat tanpa membuat mereka bosan.
“Biasanya kalau ada kegiatan diskusi politik, orang harus duduk lama, kepanasan, dan mendengarkan sambutan panjang. Itu bisa membosankan. Tapi kalau sambil bermain bola, suasana lebih cair, silaturahmi tetap terjaga, dan yang pasti kita semua sehat,” ujarnya.
Sebagai anggota dewan yang baru dilantik lima hari lalu, Abdul Giaz ingin menghadirkan pendekatan baru dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan politisi yang mengandalkan politik uang untuk meraih suara.
“Saya ini Dewan Selang. Kenapa selang? Karena saya nekat, tanpa pakai uang. Alhamdulillah, saya bisa terpilih dengan suara murni tanpa politik transaksional. Ini membuktikan bahwa masyarakat masih bisa memilih dengan hati dan bukan karena uang,” tegasnya.
Untuk menyukseskan acara ini, Abdul Giaz menggandeng Ardian, Ketua Putra Loa Janan, sebuah komunitas sepak bola lokal. Dengan dukungan dari komunitas ini, mereka berhasil mengumpulkan puluhan peserta untuk ikut bermain bola dan berdiskusi santai mengenai isu demokrasi.
“Saya bilang ke Ardian, ayo kita kumpulkan pemain. Bisa 50, 60 orang, atau lebih. Bismillah, kita jalankan,” katanya.
Ia mengaku bahwa keterlibatan komunitas sepak bola memiliki makna tersendiri baginya. Saat Pemilu lalu, ia memperoleh sekitar 6.551 suara, yang menurutnya banyak berasal dari komunitas sepak bola di Samarinda.
“Saya berdiri di sini sekarang, pakai pin emas ini, karena teman-teman sepak bola semua. Tanpa uang, tanpa politik transaksional, saya bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Itu membuktikan bahwa masih ada politik yang bersih,” ucapnya.
Lebih lanjut, Abdul Giaz berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi cara baru dalam memperkuat demokrasi. Ia ingin menciptakan ruang diskusi politik yang lebih menarik, tidak kaku, dan lebih dekat dengan hobi serta minat masyarakat.
“Demokrasi itu harus menyenangkan. Kalau orang diajak ngobrol politik dengan cara yang membosankan, mereka tidak akan tertarik. Tapi kalau pakai cara yang mereka suka, seperti sepak bola ini, mereka akan lebih terbuka. Dan ini juga membuat pikiran kita tetap positif,” jelasnya.
Lebih jauh, ia juga menegaskan bahwa masyarakat harus mulai mengubah cara pandang terhadap politik.
“Biasanya kalau dengar kata anggota dewan yang terlintas pasti uang, uang, dan uang. Tapi kita harus ubah pola pikir itu. Harusnya kita berpikir tentang apa yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat luas, bukan sekadar kelompok tertentu,” tambahnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam Pemilu dan Pilkada yang akan datang. Menurutnya, suara anak muda memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah pembangunan daerah.
“Jangan biarkan orang lain menentukan masa depan kita. Hak suara kita sangat penting. Pilihlah pemimpin yang benar-benar peduli dengan masyarakat, bukan yang hanya datang saat kampanye,” pesannya.
Selain membahas isu demokrasi, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Abdul Giaz dengan masyarakat. Para peserta yang hadir tidak hanya mendapatkan pemahaman politik, tetapi juga menikmati permainan sepak bola yang menyenangkan.
“Ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Kita di sini untuk membangun demokrasi yang lebih baik. Dengan cara yang lebih sehat, lebih menyenangkan, dan lebih bermakna,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id