Samarinda, Kaltimetam.id – Rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan peternakan menjadi perhatian serius bagi Anggota DPRD Kalimantan Timur, Selamet Ari Wibowo.
Ia menilai, jika tren ini terus berlanjut, ketahanan pangan nasional dapat terancam dalam jangka panjang.
“Ketahanan pangan adalah isu vital, tetapi minat anak muda terhadap pertanian dan peternakan justru menurun drastis. Ini masalah besar yang harus segera ditangani,” ujar Selamet, Minggu (17/11/2024).
Menurutnya, salah satu penyebab utama rendahnya minat generasi muda adalah pandangan bahwa pertanian dan peternakan merupakan pekerjaan yang berat dan kurang menguntungkan.
Selamet mendorong pemerintah untuk melakukan modernisasi di sektor ini agar lebih menarik bagi generasi milenial dan Gen Z.
“Pemanfaatan teknologi modern dalam alat pertanian dan peternakan bisa menjadi solusi. Dengan teknologi yang efisien dan hasil yang menjanjikan, saya yakin anak muda akan lebih berminat,” tegas politisi PKB tersebut.
Tidak hanya soal teknologi, Selamet juga menyoroti pentingnya mengatur kebijakan harga produk lokal agar petani dan peternak tidak dirugikan. Ia menyebut kasus peternak yang mandi susu sebagai bentuk protes terhadap rendahnya harga susu lokal akibat persaingan dengan produk impor.
Lebih lanjut, Selamet menegaskan bahwa perhatian terhadap sektor pertanian dan peternakan tidak hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga kesejahteraan para pelaku usaha di bidang ini.
Ia berharap pemerintah memberikan insentif dan dukungan yang nyata untuk menarik lebih banyak generasi muda ke sektor tersebut.
“Kalau kesejahteraan petani dan peternak terjamin, saya yakin sektor ini akan kembali diminati, terutama dengan dukungan teknologi modern,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Selamet yakin Kaltim dapat menjadi contoh dalam mengembangkan pertanian dan peternakan modern, sekaligus menarik minat generasi muda untuk terlibat aktif di dalamnya. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id