Menerobos Batas: Generasi Muda Sebulu Bangkit dari Tambang dan Perkebunan ke Usaha Mandiri

Camat Sebulu, Edy Fachrudin. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Di tengah dominasi sektor tambang dan perkebunan, generasi muda di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), mulai berani beralih ke jalur usaha mandiri. Keinginan untuk mencari penghasilan lebih stabil telah mendorong banyak dari mereka memilih bekerja di perusahaan tambang batu bara dan kelapa sawit. Namun, semakin banyak pula anak muda yang mulai beralih untuk merintis usaha di bidang jasa dan kuliner sebagai pilihan alternatif yang menawarkan tantangan dan peluang baru.

Meskipun sektor perkebunan dan tambang menawarkan penghasilan tetap dan jaminan pekerjaan, banyak anak muda yang mulai merasakan pentingnya memiliki usaha pribadi. Mereka mencoba membuka peluang usaha meski menghadapi kendala utama dalam mengelola dan mempertahankan bisnis mereka agar tetap berkembang. Beberapa di antara mereka bahkan mulai berani menginvestasikan waktu dan modal untuk usaha kuliner dan bisnis kecil lainnya.

Camat Sebulu, Edy Fachrudin, mengatakan bahwa tren anak muda yang memilih sektor tambang dan perkebunan memang sudah berlangsung cukup lama. Kedua sektor ini dinilai sangat menjanjikan karena perusahaan-perusahaan besar di bidang ini menawarkan lapangan pekerjaan yang pasti dengan penghasilan yang stabil.

“Perusahaan kelapa sawit dan tambang batu bara masih menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari pekerjaan dengan penghasilan tetap,” jelas Edy.

Namun, di sisi lain, Edy juga mengingatkan pentingnya generasi muda di Sebulu untuk memiliki keterampilan tambahan agar bisa bersaing dalam dunia kerja yang semakin dinamis. Pemerintah kecamatan, melalui Dinas Tenaga Kerja, telah menyiapkan berbagai program pelatihan kerja untuk mengembangkan keahlian generasi muda agar mereka lebih siap menghadapi perubahan pasar kerja di masa depan.

“Kami ingin anak muda di Sebulu memiliki keterampilan tambahan agar mereka punya lebih banyak pilihan pekerjaan,” ungkap Edy.

Program pelatihan yang ditawarkan oleh pemerintah mencakup berbagai bidang, seperti perbengkelan, tata boga, dan tata rias, yang diharapkan bisa menjadi bekal bagi mereka yang ingin terjun ke dunia usaha. Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan akses permodalan melalui skema Kredit Kukar Idaman yang bertujuan untuk membantu wirausaha muda memulai atau mengembangkan usaha mereka.

Namun, para wirausaha muda yang sudah memulai usaha masih menghadapi tantangan besar dalam hal pemasaran dan keberlanjutan usaha. Beberapa usaha kuliner dan jasa yang ada di Sebulu masih kesulitan untuk memperluas jangkauan pasar dan mempertahankan pelanggan tetap.

Edy menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan peluang lebih bagi anak muda di Sebulu. Dengan keterampilan yang memadai dan dukungan permodalan yang tepat, sektor nonformal diyakini akan menjadi lahan yang sangat potensial bagi generasi muda.

“Jika mereka memiliki keterampilan yang cukup dan akses permodalan yang memadai, peluang sukses di sektor nonformal akan semakin besar,” tutup Edy. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version