Tenggarong, Kaltimetam.id – Loa Pari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa ini kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), yaitu emas hitam atau batu bara. Salah satu kolam bekas perusahaan tambang batu bara yang berada di kawasan desa tersebut diyakini memiliki potensi terhadap pengembangan wisata.
Rencananya kolam bekas tambang tersebut akan dijadikan sebagai tempat objek wisata terapung. Bahkan, Pemerintah desa (pemdes) Loa Pari juga sudah menyediakan konsep pembangunan objek wisata tersebut.
Hanya saja, akses jalan yang kurang memadai, membuat perencanaan pembangunan objek wisata ini sedikit terhambat.
“Konsepnya diawali dengan membuat sebuah camping ground, karena itu tidak memerlukan biaya besar,” kata Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika.
Baca berita terkait lainnya: Pengembangan Swasembada Pangan Jadi Potensi di Desa Margahayu
Ajak Investor untuk Pengembangan Wisata Desa Loa Pari
Kolam bekas tambang di kawasan Loa Pari pun nantinya akan dibangun sebuah destinasi wisata terapung, yang konsepnya ada bangunan jembatan berbahan kayu di atas kolam bekas tambang tersebut. Sehingga, pengunjung bisa bersantai menikmati pemandangan dari atas air.
“Nantinya destinasi wisata ini akan mengapung diatas danau dengan cottage dan lainnya,” ungkap Ketut sapaan akrabnya.
Diharapkan ada investor yang melirik untuk mengembangkan potensi destinasi wisata terapung di Desa Loa Pari, dengan sistem pengelolaan wisata dikelola oleh pihak desa.
“Kami upayakan untuk kelola sendiri, sehingga input ke desa lebih maksimal. Karena yang menentukan tenaga kerja dan mengelola manajemennya mereka,” tutupnya. (JMS/Adv)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Beras Cap Tugu Produk Pertanian Andalan dari Desa Loh Sumber