Kutai Timur, kaltimetam.id – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, berharap para wasit yang telah mengikuti kursus wasit C-III nasional garapan Asosisasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kutim dapat menjadi wasit yang profesional dan adil. Hal ini disampaikan Wabup Kasmidi Bulang dalam sambutannya sebagai petuah untuk para peserta, saat hendak menutup kursus tersebut di Ruang Meloy, Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Jumat (15/12/2023).
“Supaya yang berkaitan dengan aturan maupun yang berkaitan dengan apa yang harus dilaksanakan atau dilakukan oleh (seorang) wasit itu bener-bener diterapkan. Jangan sampai seorang wasit itu suka-suka dia (saja), apalagi sampai berat sebelah,” terang Kasmidi, yang juga merupakan Ketua ASKAB PSSI Kutim ini.
Wabup Kasmidi Bulang juga meminta para wasit untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Hal ini penting agar para wasit dapat memberikan keputusan yang tepat dan tidak menimbulkan kontroversi.
“Harapan saya selaku Ketua ASKAB PSSI (Kutim), program kursus wasit ini bener-bener memberikan pelajaran yang sangat positif bagi saudara-saudara, yang memang menggeluti profesi sebagai wasit. Jadi tidak ada lagi nanti di kecamatan atau desa (saat mengadakan pertandingan sepak bola) wasitnya tidak berlisensi,” tutur Kasmidi dihadapan para peserta yang mendengarkan dengan seksama.
Disamping itu, Wabup Kasmidi Bulang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjibaku sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala selama 6 hari terakhir (10 hingga 16 Desember 2023). Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk terus mendukung pengembangan sepak bola di Tanah “Tuah Bumi Untung Benua” ini.
“Saya juga berterimakasih kepada Pak Hamid selaku pemateri kita yang telah mendampingi saudara-saudara sekalian disini selama 6 hari (terakhir). Terakhir, harapan saya (yakni) mari kita bersama-sama membangun sepak bola Kutai Timur supaya penyebaran olahraga kita, khususnya para wasit di lapangan itu sama menerapkan standar kegiatannya,” tutur Kasmidi, didampingi Ketua KONI Kutim Rudi Hartono beserta Instruktur kebugaran Abdul Hamid Angio dari Gorontalo.
Untuk diketahui, kursus wasit C-III nasional ini diikuti oleh 46 peserta se Kutim. Kegiatan ini bertujuan agar olahraga sepak bola di Kutim, khususnya yang ada di daerah pelosok seperti kecamatan dan desa itu memiliki wasit berlisensi nasional C-III.
“Jadi lisensi nasional C-III ini adalah lisensi yang bisa digunakan untuk event-event nasional, tetapi yang tarafnya masih kabupaten,” ungkap Kasmidi, yang biasa akrab disapa KB ini.(adv).