Samarinda, Kaltimetam.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) menggelar Pelatihan Petugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Fire Crew 1 tahun 2023 di Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Samarinda, Minggu (12/11/2023).
Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur, antara lain BPBD Kutim, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan perwakilan dari 18 kecamatan di Kutim ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas dalam penanggulangan Karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Kutim, Muhammad Idriss Syam, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dilakukan mengingat cuaca ekstrim yang terjadi saat ini dengan suhu udara yang sangat panas. Kondisi ini berpotensi menyebabkan rumput, ilalang, dan pepohonan menjadi kering, sehingga berpotensi untuk terjadinya kebakaran.
“Kita menyadari dampak Karhutla dapat mengakibatkan rusaknya fungsi pengatur tata air seperti pencegah banjir dan penyimpan air tanah,” terang Idris.
Selain itu, lanjutnya, valuasi biofisik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran dapat menyebabkan terganggunya pengatur tata air seperti banjir dan berkurangnya air tanah sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan. Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan juga menjadi dampak yang tidak bisa dikesampingkan.
“Karhutla menjadi perhatian kita bersama, dengan harapan agar tidak terulang kembali dan ke depan perlu bersama kita upayakan pencegahannya,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta akan diberikan pembekalan materi dan praktek lapangan. Materi yang akan diberikan meliputi pengenalan Karhutla, penyebab, dampak, dan cara penanggulangannya. Selain itu, peserta juga akan dilatih untuk menggunakan alat dan perlengkapan pemadaman kebakaran.
“Pelatihan ini bukan hanya merupakan agenda rutin tetapi juga dapat meningkatkan efektifitas dan saling bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa guna mengantisipasi kemungkinan Karhutla di Kabupaten Kutai Timur,” tutup Idris.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, petugas penanggulangan Karhutla di Kutim dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dengan demikian, dampak negatif yang ditimbulkan oleh Karhutla dapat diminimalisir.
(adv/bpbdkaltim/alw)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id