Tenggarong, Kaltimetam.id – Pemerintah Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak begitu gigih memperjuangkan kebutuhan air bagi warganya. Selain menyediakan layanan air bersih, mereka juga menyiapkan bantuan bak penampungan atau tandon air bagi warganya.
Kepala Desa Saliki, Suliansyah, menjelaskan, penyaluran tandon ini karena pendistribusian air bersih belum sepenuhnya dimanfaatkan warga. Sebab, dalam sehari air distribusi air bersih yang disalurkan kepada warga hanya bisa beroperasi tiga jam.
“Kandungan zat besi yang tinggi pada air baku menyebabkan menghasilkan air bersih perlu diendapkan terlebih dahulu selama tiga jam,” terangnya, 9 November 2023.
Lanjut Suliansyah menjelaskan, selama menunggu jeda itu, tandon air menjadi salah satu alternatif. Program pembagian tandon air ini terang dia sudah berlangsung sejak 2021 lalu.
“Sejak 2021 sampai 2022, kami sudah menyediakan dan membagikan 50 tandon penampungan air kepada warga kami,” terang Suliansyah
Suliansyah menyebut pengadaan bantuan tandon akan berlangsung 2023 ini. Meski demikian, ia belum merinci berapa banyak bantuan yang akan diberikan.
“Yang jelas, distribusi air bersih di Desa Saliki sudah merata,” tegasnya.
Pemerataan distribusi air bersih di desa yang ia pimpin, terang Suliansyah berkat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Sejati. BUMDes tersebut mengelola dan mendistribusikan air bagi warga desa secara mandiri.
“Sumber air bakunya dari sumur di wilayah desa. Air disaring lewat fasilitas filtrasi di lahan seluas 1.600 meter persegi milik warga,” terang Suliansyah. “Pengelolaannya diawasi berkala oleh Pemkab Kukar,” sambungnya. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id