Samarinda, Kaltimetam.id – Kalimantan Timur (Kaltim) sedang bersiap menyambut pesta demokrasi besar dalam beberapa minggu ke depan, di mana masyarakat di provinsi ini akan memilih pemimpin baru mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Ajang Pilkada yang akan menentukan posisi gubernur, wali kota, dan bupati di sejumlah wilayah ini telah menyita perhatian luas, baik dari kalangan masyarakat maupun pemerhati politik nasional. Persaingan antar-kandidat semakin tajam, terlebih setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menggelar debat kandidat, yang memberi kesempatan bagi setiap calon untuk memaparkan visi dan misi mereka secara terbuka.
Namun, di balik semangat demokrasi ini, suhu politik yang semakin tinggi membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di tengah masyarakat. Untuk itu, Anggota DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.
Khususnya bagi tim pemenangan dan simpatisan masing-masing calon, ia meminta agar semangat mendukung calon dilakukan dengan cara-cara yang damai, tidak terprovokasi, dan tidak melibatkan kekerasan atau tindakan yang melanggar hukum.
“Saya mengimbau semua pihak untuk mendukung calon masing-masing dengan tetap menjaga keamanan dan kedamaian di tengah masyarakat. Bijaklah dalam menyebarkan informasi,” ujar Salehuddin saat ditemui pada Senin (11/11/2024).
Sebagai wakil rakyat, ia memberikan respon cepat terhadap meningkatnya intensitas perdebatan publik, baik di dunia nyata maupun media sosial, yang sering kali diwarnai dengan penyebaran informasi yang belum tentu benar atau bahkan mengandung unsur provokasi.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang belum terbukti kebenarannya, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh informasi pals atau ujaran kebencian terhadap kedamaian sosial.
Menurut Salehuddin, Kaltim memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam menyelenggarakan Pilkada yang aman dan damai. Ia mengapresiasi kedewasaan masyarakat Kaltim dalam berdemokrasi, serta dedikasi aparat keamanan dalam menjaga ketertiban selama proses pemilihan berlangsung.
Sebagai contoh, pelaksanaan Pilkada sebelumnya yang berjalan tertib dan lancar sebagai bukti bahwa masyarakat Kaltim mampu menjaga kondusivitas meski di tengah persaingan politik yang ketat.
“Semua pihak perlu memastikan Pilkada kali ini juga berlangsung dalam suasana yang damai karena demokrasi yang sehat tidak hanya tercermin dalam jumlah partisipasi yang tinggi, tetapi juga dari kualitas interaksi antar-warga yang mengedepankan toleransi dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan pilihan politik,” tegasnya.
Baginya, sikap menghormati hasil pemilihan merupakan salah satu bentuk nyata dari kedewasaan berdemokrasi. Salehuddin menegskan, pemimpin yang terpilih adalah representasi dari kehendak rakyat dan memiliki tanggung jawab besar untuk membawa aspirasi masyarakat ke arah yang lebih baik.
Maka dari itu, Salehuddin berharap siapapun pemenangnya nanti, ia akan memperoleh dukungan penuh dari semua pihak demi pembangunan yang berkesinambungan di Kaltim. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id