Samarinda, Kaltimetam.id – Menurut laporan The World Index Tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam daftar negara paling rawan terhadap berbagai jenis bencana, di bawah Filipina dan India. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim, Agus Tianur, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tresna Rosano.
Rosano menyatakan bahwa Indonesia dapat dianggap sebagai “supermarketnya jenis bencana” karena hampir semua jenis bencana ada di negeri ini. Faktor ini menjadikan Indonesia pusat penelitian bagi peneliti dari luar negeri untuk mempelajari beragam jenis bencana.
“Jadi Indonesia bisa dikatakan supermarketnya jenis bencana karena semua jenis bencana ada di Indonesia. Apapun itu menjadi pusat penelitian dari luar negeri untuk melakukan penelitian jenis-jenis bencana,” terang Tresno Selasa (21/11/2023).
Dalam konteks Kaltim, BPBD terus bersiap mengantisipasi ancaman bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Rosano menyoroti peningkatan kejadian bencana dari tahun 2014 hingga 2022, dengan angka tertinggi tercatat pada tahun 2020 mencapai 5.003 kejadian bencana di seluruh Indonesia.
Menanggapi hal ini, BPBD Kaltim berkomitmen untuk proaktif mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi, menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah pencegahan sebelum terjadinya bencana.
“Dari tahun 2014 hingga tahun 2022 kejadian bencana cenderung meningkat dan yang tertinggi di tahun 2020 ada 5.003 kejadian bencana di seluruh Indonesia. Makanya kita harus mengantisipasinya mulai sekarang sebelum adanya kejadian,” pungkasnya.
(adv/bpbdkaltim/itw)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
