Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Harun Al Rasyid, menyampaikan perkembangan terkini terkait sengketa lahan antara warga dan PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) kedua.
Ia mengungkapkan adanya titik temu, namun masih terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi. Lahan yang menjadi pusat sengketa telah digarap oleh perusahaan, dan warga merasa belum menerima pembayaran yang adil.
Salah satu perbedaan mendasar terjadi terkait kondisi lahan setelah digarap. Perusahaan mengklaim tidak ada tanaman yang tumbuh di atas lahan tersebut, sementara warga bersikeras sebaliknya.
“Pertemuan ini menjadi titik temu penting, meskipun masih ada perbedaan pandangan terkait kondisi lahan setelah digarap,” ungkapnya saat ditemui sesuai RDP di Gedung E DPRD Kaltim, Kamis (23/11/2023).
“Jadi sebagai solusi, pihak Komisi I merencanakan penggunaan teknologi satelit untuk memotret kondisi lahan pada sekitar tahun 2010 sebelum digarap oleh perusahaan,” lanjutnya.
RDP kedua ini merupakan langkah positif, meskipun belum sepenuhnya menyelesaikan sengketa. Harun Al Rasyid menyampaikan bahwa ada rencana untuk melanjutkan ke RDP ketiga, terutama mengingat belum adanya kesepakatan yang final.
“Komisi I berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami ingin agar semua pihak dapat merasa puas dan bahagia. Semoga RDP berikutnya membawa solusi yang lebih konkret,” tegasnya.
RDP ketiga dijadwalkan untuk dilaksanakan setelah evaluasi lebih lanjut terkait hasil pemotretan satelit dan upaya penyelesaian sengketa yang masih berlanjut. (Adv/DPRDKaltim/AFM)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id