Samarinda, Kaltimetam.id – Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti persoalan mendasar yang masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan daerah, yakni ketimpangan antara capaian pertumbuhan ekonomi yang tercermin dalam tingginya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan masih tingginya angka kemiskinan di sejumlah wilayah.
Dalam rapat paripurna DPRD Kaltim terkait pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), juru bicara Fraksi Gerindra, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan bahwa tingginya angka PDRB Kaltim seharusnya dapat sejalan dengan penurunan angka kemiskinan secara signifikan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat belum sepenuhnya merata.
“Provinsi Kaltim memiliki PDRB tertinggi di regional Kalimantan, namun ironisnya, angka kemiskinan kita tidak otomatis menjadi yang terendah. Ini pertanda bahwa ada yang belum tepat dalam struktur dan distribusi ekonomi kita,” ujar Reza.
Ia mengingatkan bahwa tingginya PDRB semestinya bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan harus benar-benar tercermin dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di seluruh pelosok Kaltim. Sayangnya, hingga kini ketimpangan tersebut masih terjadi. Menurutnya, transformasi ekonomi yang selama ini digaungkan dalam berbagai dokumen perencanaan daerah, masih jauh dari harapan.
“Transformasi ekonomi yang selama ini dicanangkan belum menunjukkan hasil signifikan. Kontribusi sektor-sektor seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang seharusnya menopang pemerataan ekonomi, masih minim,” tegas Reza.
Fraksi Gerindra juga mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen aktivitas ekonomi Kaltim masih terkonsentrasi di lima daerah utama, yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur. Sementara kabupaten-kabupaten lain seperti Mahakam Ulu (Mahulu), Paser, Berau, dan beberapa wilayah pedalaman lainnya, masih berkontribusi sangat kecil terhadap perekonomian daerah.
“Pemerintah provinsi harus mengambil langkah serius untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Infrastruktur dasar di daerah-daerah tertinggal perlu segera dibangun dan diperkuat, termasuk jalan, jembatan, bendungan, irigasi, drainase, serta bangunan pengendali banjir,” papar Reza.
Lebih jauh, Fraksi Gerindra mendorong agar pemerintah provinsi melakukan analisis yang lebih dalam terkait pengaruh struktur PDRB terhadap tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan. Menurut Reza, tanpa pemahaman yang tepat, kebijakan pembangunan yang dijalankan dikhawatirkan tidak akan menyentuh akar permasalahan.
“Kita perlu kebijakan yang lebih tepat sasaran, yang lahir dari pemahaman yang mendalam tentang bagaimana struktur PDRB berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati segelintir pihak,” tegasnya.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyoroti aspek non-ekonomi, yakni reformasi birokrasi yang dinilai masih lemah. Reza menyebut, pemerintah provinsi perlu menyosialisasikan peta jalan (road map) reformasi birokrasi secara lebih luas hingga ke tingkat perangkat daerah. Ia juga meminta agar evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan secara berkala dan transparan.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa target capaian indeks reformasi birokrasi kita justru mengalami penurunan. Ini perlu menjadi perhatian serius. Kita harus koreksi dan tajamkan kembali langkah-langkah reformasi birokrasi agar lebih efektif,” ujarnya.
Menutup pandangan umum fraksi, Reza menyampaikan bahwa Fraksi Gerindra siap untuk melanjutkan pembahasan RPJMD bersama panitia khusus (pansus) secara lebih mendalam. Fraksi Gerindra juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah selama ini, sekaligus berharap agar masukan dan evaluasi yang mereka sampaikan dapat menjadi bahan perbaikan ke depan.
“Kami berterima kasih atas kerja keras pemerintah daerah. Semoga masukan dan evaluasi kami dapat menjadi pertimbangan untuk mewujudkan pembangunan Kaltim yang lebih merata, inklusif, dan berkeadilan,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id