DPRD Kaltim Serukan Solusi Kenaikan Harga Beras melalui Dukungan untuk Petani

anggota DPRD Kaltim, Guntur.

Samarinda, Kaltimetam.id – Kenaikan harga beras di berbagai wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Berau, memicu perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim, Guntur, menyebut bahwa masalah ini berakar pada tingginya biaya produksi yang harus ditanggung oleh petani akibat melonjaknya harga pupuk.

“Tingginya harga pupuk menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga gabah, yang pada akhirnya berdampak pada harga beras di pasaran,” ujar Guntur, Rabu (20/11/2024).

Untuk mengatasi persoalan ini, Guntur mendorong peran aktif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai solusi penyedia pupuk dengan harga lebih terjangkau. Menurutnya, kehadiran kedua lembaga tersebut dapat membantu menekan biaya produksi sehingga harga beras dapat lebih stabil.

“Jika pupuk dapat disediakan dengan harga yang terjangkau melalui BUMDes atau BUMD, petani bisa lebih efisien dalam mengelola biaya produksi. Ini akan berdampak langsung pada kestabilan harga gabah dan beras,” tuturnya.

“Sistem distribusi yang efisien dan terorganisasi dengan baik akan memastikan petani mendapatkan pupuk dengan harga yang sesuai dan tepat waktu,” jelasnya.

DPRD Kaltim berharap kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dapat segera diwujudkan untuk mendukung para petani. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kenaikan harga beras dapat diredam dan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur tetap terjaga. (Adv/DPRDKaltim/ICA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id