Samarinda, Kaltimetam.id – Kasus pembunuhan yang terjadi di Muara Kate, Kalimantan Timur, akibat aktivitas tambang ilegal kembali menjadi perhatian serius berbagai pihak. Peristiwa yang menewaskan satu warga dan melukai satu lainnya pada November 2024 lalu itu, hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti dalam proses hukum, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, menyampaikan keprihatinan mendalam atas lambatnya penanganan kasus ini. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti yang ada sudah sangat jelas dan kuat, sehingga tidak ada alasan untuk menunda penindakan hukum terhadap pelaku.
“Sudah lebih dari empat bulan sejak insiden terjadi, namun pelaku yang identitasnya telah diketahui masyarakat setempat belum juga ditangkap. Kondisi ini tentu sangat mengecewakan dan membuat keresahan masyarakat semakin meluas,” ujarnya.
Menurut Salehuddin, keterlambatan penegakan hukum bukan hanya berdampak pada keadilan bagi korban dan keluarga, tetapi juga berpotensi menimbulkan kegaduhan sosial.
“Jika dibiarkan berlarut-larut, kasus ini bisa memicu konflik horizontal hingga isu SARA yang dapat memperburuk kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambahnya.
DPRD Kaltim telah melakukan komunikasi intensif dengan pihak kejaksaan dan aparat terkait guna mendesak percepatan penyelesaian kasus ini. Salehuddin mengingatkan pentingnya langkah hukum yang transparan dan profesional agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan tetap terjaga.
Ia juga menyebutkan bahwa DPRD telah memberikan berbagai rekomendasi kepada lembaga berwenang sebagai upaya mendukung proses hukum yang adil dan cepat. Namun, semua itu akan sia-sia tanpa komitmen kuat dari aparat penegak hukum untuk menindak pelaku dengan tegas dan cepat.
Kasus ini juga menjadi cermin buruknya pengawasan terhadap aktivitas tambang ilegal yang masih marak di wilayah Kalimantan Timur. Aktivitas tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menimbulkan konflik sosial dan kasus kekerasan seperti yang terjadi di Muara Kate.
Salehuddin berharap pemerintah daerah dan aparat hukum dapat memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal tersebut demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami berharap kasus ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih serius dalam menanggulangi tambang ilegal yang selama ini menjadi sumber berbagai masalah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penegakan hukum yang tegas dan konsisten merupakan kunci untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat.
“Penanganan kasus ini harus menjadi contoh bagaimana hukum ditegakkan tanpa pandang bulu dan tanpa kompromi,” tegasnya.
DPRD Kaltim juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.
“Mari bersama-sama menjaga kondusivitas dan menghindari spekulasi yang dapat memperkeruh suasana,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id