Dorong Pendidikan Lebih Merata, Salehuddin Soroti Kebutuhan Sekolah di Wilayah Terpencil Kukar

anggota DPRD Kaltim, Salehuddin.

Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerataan akses pendidikan menjadi salah satu isu utama di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di beberapa daerah terpencil seperti Muara Kaman dan Kota Bangun, keterbatasan fasilitas pendidikan tingkat menengah seringkali memaksa anak-anak usia sekolah untuk berhenti belajar dan memilih bekerja.

Situasi ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, yang melihat perlunya solusi konkret untuk mengatasi masalah tersebut.

Menanggapi persoalan ini, Salehuddin mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Kaltim segera membangun lima sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dilengkapi fasilitas asrama.

Ia menilai pembangunan sekolah asrama menjadi langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil.

“Di Muara Kaman dan Kota Bangun, sulit sekali ditemukan SMA atau SMK. Banyak anak-anak yang akhirnya berhenti sekolah karena jauhnya jarak. Kami ingin lima sekolah baru dibangun di sana,” ujarnya.

Untuk mengatasi kendala geografis ini, Salehuddin mendorong agar sekolah-sekolah yang dibangun nantinya mengadopsi konsep asrama. Dengan begitu, siswa dapat tinggal di sekolah selama hari kerja, lalu pulang ke rumah pada akhir pekan.

“Asrama ini memungkinkan mereka fokus belajar dari Senin hingga Jumat. Sabtu dan Minggu, mereka bisa pulang ke rumah untuk membantu keluarga atau beristirahat,” ungkapnya.

Menurut Salehuddin, sekolah asrama tidak hanya memberikan solusi praktis bagi anak-anak yang tinggal jauh dari sekolah, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab.

Ia menyebut SMK 3 Tenggarong sebagai contoh keberhasilan konsep sekolah asrama. Sistem ini, katanya, berhasil mendukung siswa dalam mengejar pendidikan tanpa harus terganggu oleh persoalan jarak atau tanggung jawab keluarga yang berlebihan.

Salehuddin berharap program pembangunan sekolah asrama ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Ia yakin, dengan adanya fasilitas tersebut, lebih banyak anak-anak di daerah terpencil akan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.

“Anak-anak ini adalah masa depan kita. Dengan pendidikan yang baik, mereka tidak hanya akan membangun diri mereka sendiri, tetapi juga membawa perubahan positif bagi daerah dan bangsa,” tegasnya.

Dengan upaya ini, Salehuddin ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Kukar yang terpaksa menghentikan pendidikannya hanya karena jarak atau keterbatasan fasilitas. (Adv/DPRDKaltim/ICA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id