Samarinda, Kaltimetam.id – Menjelang tutup tahun anggaran 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur tengah berpacu dengan waktu untuk memaksimalkan realisasi belanja daerah. Fokus utama diarahkan pada percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan yang hingga kini masih berjalan di sejumlah kabupaten dan kota.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menyebutkan bahwa tingkat serapan anggaran per awal November baru mencapai sekitar 69 persen.
Kendati demikian, ia tetap optimis target 92 persen dapat tercapai sebelum tahun anggaran berakhir.
“Progres fisiknya segitu dan masih sesuai perencanaan. Jika muncul SiLPA (sisa lebih penggunaan anggaran), biasanya karena sisa lelang yang angkanya besar,” katanya, Senin (10/11/2025).
Menurut Armin, sebagian besar dana tahun ini diarahkan untuk proyek fisik, seperti pembangunan dan rehabilitasi sarana belajar di berbagai jenjang sekolah.
Sejumlah proyek masih dalam tahap pengerjaan, sementara sebagian lainnya tengah menunggu penyelesaian administrasi dan pembayaran kepada rekanan.
Ia menambahkan, selain proyek fisik, Disdikbud juga tengah merampungkan sejumlah kewajiban nonfisik seperti belanja pegawai dan honor tenaga pendidik.
Komponen inilah yang turut memengaruhi percepatan serapan pada triwulan terakhir tahun berjalan.
“Masih optimis tembus, sebagian rekanan belum ajukan pembayaran. Begitu mereka menagih, otomatis serapan meningkat,” ujarnya.
Armin tak menampik, percepatan menjelang akhir tahun memerlukan kerja ekstra dan koordinasi lintas bidang.
Namun, ia menilai seluruh jajaran di lingkungan Disdikbud telah memahami ritme kerja tersebut, terutama karena mekanisme pengawasan dan evaluasi dilakukan secara rutin.
“Insyaallah berjalan optimal dan tepat waktu,” pungkasnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







