Disdikbud Kaltim Antisipasi Kekurangan Guru Melalui BKD

disdikbud
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengatasi kekurangan guru dan tenaga pengajar untuk menghindari terjadinya ketimpangan di sektor pendidikan wilayah Kaltim.

Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menjelaskan kekurangan guru di Kaltim menjadi prioritas utama. Namun, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menginformasikan kekurangan tenaga pengajar ke Kementerian Pusat.

“Jadi kita akan bedah bersama BKD untuk selanjutnya disampaikan ke kementerian mengenai kekurangan guru kita,” ujar Kurniawan, saat di wawancara awak Kaltimetam.id, pada selasa (13/06/2023).

Untuk itu, Disdikbud Kaltim saat ini sedang melakukan proses pemetaan pemerataan guru dan tenaga pendidikan di Kaltim. Proses pemetaan guru ini akan membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan efektif. Khususnya dalam pelaksanaan pemerataan mutu pendidikan dan pendataan serta analisis kebutuhan guru di Kaltim.

“Maka dari itu nanti kita lakukan pemetaan. Maksudnya seperti bagaimana pengisiannya, untuk saat ini kita menyesuaikan dengan kemampuan anggaran kita, karena dana kita terbatas dan nanti kita beri dengan gaji,” jelasnya.

Dari data yang dihimpun, guru dan tenaga pendidikan di Kaltim akan mengalami masa pensiun sekitar 30 sampai 40 persen dari total guru yang ada pada saat ini. Sehingga kedepannya akan banyak sekolah di Kaltim yang harus menghadapi masalah kekurangan guru pada tahun-tahun mendatang.

Menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), jumlah guru di Indonesia tahun ajaran 2022/2023 saat ini sebanyak 3,37 juta. Pemerintah memprediksi krisis guru sebesar 1,3 juta pada tahun 2024 di Indonesia. (SIK/Adv)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id