Dinkes Kubar Daulat 30 Siswa sebagai Duta Pelajar Kesehatan

Puluhan pelajar SMP di Kutai Barat jadi duta kesehatan yang diangkat oleh dinas kesehatan. Para pelajar ini tengah foto bersama dengan Asisten I Setkab Kubar dan jajaran dinas kesehatan di Alun-alun Itho Sendawar, Selasa (12/11/2024).

SENDAWAR, Kaltimetam.id – Sedikitnya 30 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) di daulat sebagai duta pelajar kesehatan, pada Selasa (12/11/2024). Penyematan gelar duta kesehatan itu dilakukan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-66 tahun 2024. Kegiatan tersebut berpusat di di Alun-Alun Itho, Kompleks Perkantoran Kubar.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat, dr. Ritawati Sinaga menjelaskan, tugas para pelajar ini nantinya akan terlibat dalam kampanye menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, mereka juga akan menjadi duta dalam program Imunisasi, TBC, DBD, Stunting, Rabies, Malaria, HIV, dan sejumlah penyakit lainnya.

“Para pelajar ini dikukuhkan sebagai duta kesehatan,” ujar Mantan Pimpinan Puskesmas Melak ini.

Menurut Rita, peran pelajar sebagai duta kesehatan adalah langkah strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat di kalangan generasi muda sejak dini. Menurutnya, pelajar memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan mempromosikan gaya hidup sehat, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat sekitar.

“Mereka kita jadikan duta untuk mendukung kampanye kesehatan dari sekolah. Kami harapkan semua menjadi agen perubahan bagi sesama pelajar, keluarga, maupun masyarakat,” katanya.

Ritawati menjelaskan bahwa para pelajar tersebut akan menjadi contoh positif dalam menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri, mengatur pola makan, dan menghindari perilaku yang berisiko bagi kesehatan, seperti merokok atau mengonsumsi makanan tidak sehat. Dengan peran mereka yang aktif di berbagai kegiatan, pelajar dapat dengan mudah memengaruhi teman sebaya dan memperkuat pesan pentingnya kesehatan secara langsung.

“Peran pelajar sebagai duta kesehatan juga membantu meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan, seperti pencegahan penyakit menular, pentingnya vaksinasi, bahkan kesehatan mental. Mereka bisa menjadi perpanjangan tangan program-program kesehatan pemerintah atau sekolah dalam menyampaikan edukasi kesehatan dengan cara yang mudah dipahami oleh sesama pelajar,” terangnya.

Sementara itu, salah satu pelajar yang didaulat menjadi duta imunisasi mengaku bangga dapat berkontribusi dalam kampanye PHBS. “Tentunya sangat senang karena dipercayakan menjadi duta imunisasi. Mudah-mudahan kami bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi,” ungkapnya.

Keterlibatan pelajar sebagai duta kesehatan diharapkan menjadi investasi bagi masa depan karena mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. (ADV/DISKOMINFO KUBAR)

Exit mobile version