Balikpapan, Kaltimetam.id – Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi modal utama, dalam memajukan sektor ekonomi kreatif, terutama jasa desain interior. Terlebih kebutuhan pada sektor ini meningkat sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Melihat kebutuhan tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berinisiasi menggelar kegiatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk subsektor desain interior. Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Swiss-Belhotel, Balikpapan, Senin (27/2/2023) itu bertajuk Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Interior”.
Baca berita terkait lainnya: Pandemi Percepat Digitalisasi UMKM di Kaltim
Lonjakan Permintaan Desain Interior Pasca-pandemi
Tujuan dari kegiatan ini adalah, peningkatan kapasitas pengusaha desain interior di Kota Minyak. Terutama yang bergerak di bidang jasa event organizer, wedding organizer, serta konsultan desain interior untuk properti.
Legislator Dapil Kaltim ini menjelaskan, pasca-pandemi terjadi lonjakan permintaan untuk menyelenggarakan event di Balikpapan. Baik itu gelaran pesta pernikahan ulang tahun, hingga event pameran di Kaltim yang memberi angin segar bagi penyedia jasa dekorasi.
“Imbas dua tahun terjebak dalam PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), kini masyarakat sangat bergairah untuk menyelenggarakan berbagai event tanpa pembatasan. Tren pernikahan tahun 2023 diprediksi menjadi ajang besar dengan tamu undangan 500-1.000 pax. Selain itu, penunjukan Kaltim sebagai IKN menjadi momentum bergeliatnya banyak acara event dan pameran. Tentu pengusaha dekor harus mengambil kesempatan emas ini,” ujar dia saat membuka kegiatan.
Baca berita terkait lainnya: Siap-siap Ambil Cuti, Ini Jadwal Event di Kaltim 2023
Modal Utama Adalah Kreativitas dan Profesional
Politikus Golkar ini menyampaikan, sebagai penyedia jasa di bidang kreatif, modal utama bukanlah peralatan. Namun kreativitas dan profesionalitas.
“Jangan ragu untuk memulai dan mengembangkan usaha dengan modal sederhana. Peralatan bisa sewa, namun kreativitas murni berasal dari pengusaha. Promosi mulut ke mulut berdasarkan kepuasan konsumen atas kinerja yang profesional,” terang dia.
Sertifikasi Jadi Tuntutan Pelaku Ekonomi Kreatif
Kegiatan yang diinisiasi oleh Hetifah bersama Kemenparekraf tersebut dihadiri oleh 65 orang anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Kaltim. Serta diramaikan juga oleh Puteri Indonesia Kaltim 2023, Natasya Priyanka.
Hetifah sendiri bertindak sebagai pembicara didampingi oleh Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf RI, Titik Lestari. Serta dua narasumber lainnya yakni Sekretaris DPOP Balikpapan Abdul Majid, Ketua ASPEDI Kaltim Suwartik, dan Divisi Humas ASPEDI Dony Susanto.
Sekretaris DPOP Balikpapan, Abdul Majid menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, sertifikasi dari semua subsektor sangat penting untuk mendorong perkembangan pariwisata di Balikpapan.
“Seiring dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jumlah wisatawan telah meningkat sebesar 21,42 persen dari target. Sehingga, tuntutan untuk sertifikasi kompetensi menjadi meningkat” jelasnya.
Senada, Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf RI Titik Lestari juga menekankan urgensi sertifikasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Agar melalui tahapan pelatihan berbasis kompetensi, verifikasi, dan uji kompetensi.
“Pemberian sertifikasi profesi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional, dan standar khusus lainnya” jelas dia. (RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Pacu Kapasitas Produksi UMKM dan IKM, Pemprov Berikan Bantuan Alat Produksi