Desa Jembayan Berupaya Kembangkan Kawasan Pariwisata

Taman Wisata di Desa Jembayan.

Tenggarong, Kaltimetam.id Desa Jembayan yang berada di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya menambah kawasan pariwisatanya. Dilewati aliran Sungai Mahakam, Desa ini memperoleh keindahan sungai terbesar di Kalimantan Timur. Pemerintahan Desa (Pemdes) Jembayan berupaya memanfaatkan kondisi strategis tersebut menjadi tempat wisata. Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pemdes Jembayan mengembangkan Taman Wisata.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Jembayan, Idar, mengatakan bahwa mereka terus berupaya melakukan koordinasi terkait pengembangan ini. Mereka mendapatkan dukungan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara dan diminta untuk mengikuti pelatihan pengembangan potensi wisata. Mereka juga telah menghubungi beberapa perusahaan untuk diajak bekerja sama. Hal ini karena terdapat beberapa perusahaan yang berdekatan dengan lokasi Taman Wisata ini.

“Konsep wisatanya akan ada penginapan, permainan, dan lain-lain. Lokasinya berada di atas bukit, di Jembayan Induk, persis di depan pos Armed (Artileri Medan),” ujar Idar.

Idar menjelaskan bahwa tempat wisata ini masih dikembangkan secara bertahap. Saat ini mereka belum menerapkan biaya tiket masuk. Hal ini dikarenakan fasilitas yang ada masih kurang memadai. Baru terdapat lima gazebo. Namun, kedepannya mereka akan menyediakan fasilitas toilet, mushola, dan menambah jumlah gazebo. Kemudian ia mengatakan mereka masih akan menata tamannya dengan baik.

“Wisata ini akan berjalan ketika fasilitas lengkap. Wisatawan dari daerah lain sudah berkunjung, seperti Paser, Balikpapan, dan Samarinda. Mereka mengetahui tempat ini lewat promosi media sosial. Anak-anak sekolah juga datang untuk belajar kelompok, mengingat suasana yang sejuk. Tempat ini juga dijadikan pra-wedding,” jelas Idar.

Menurut Idar, Taman Wisata seluas dua hektar ini memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini karena posisinya yang berada di atas puncak. Sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan dari puncak untuk menikmati Sungai Mahakam. Selain itu, terdapat pula kebun buah dan bebatuan alam.

“Wisata ini mandiri dari Pokdarwis, pihak desa hanya melengkapi administrasi saja,” tutup Idar. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version