Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Benua Etam.
Melalui rapat koordinasi percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK, pada Kamis (5/9/2024). DPKH Kaltim menargetkan 150.000 dosis vaksin PMK dalam jangka waktu 3 bulan ini.
“Kita mendapatkan jatah 150.000 dosis vaksin PMK yang harus kita selesaikan sampai Desember 2024,” ungkap Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan.
Rapat dipimpin oleh Kepala DPKH, Fahmi Himawan, S.T., M.T. yang memimpin pembahasan terkait logistik dan distribusi vaksin PMK, Teknis pelaksanaan vaksinasi, Koordinasi dengan stakeholder terkait, dan diskusi dengan peserta rapat yang terdiri dari Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang menangani fungsi peternakan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI), Asosiasi Peternak & Penggemuk Sapi Indonesia ( APPSI), Peternak Milenial, serta pihak koperasi, kelompok ternak, dan pelaku usaha ternak.
Fahmi mengharapakan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi PMK dapat terjadi melalui kolaborasi dengan pihak terkait dan asosiasi/perhimpunan yang bergerak di bidang peternakan ruminansia besar/kecil, sejalan dengan target bebas PMK skala regional Kalimantan pada Desember 2029.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH, drh. Dyah Anggraini, M.Si. menekankan melalui kegiatan ini nantinya diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK di Kaltim.
“PMK tidak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan vaksinasi. Pemerintah provinsi siap memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal dan meminta komitmen semua pihak terkait dalam jangka waktu 3 bulan ini untuk dapat mencapai target 150.000 dosis vaksin PMK.” ucapnya.
Kegiatan vaksinasi PMK juga menjadi rangkaian acara dalam Bulan Bakti Tahun 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 20-22 September 2024 di Kabupaten Paser. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id