BPBD Kaltim Bentuk Keluarga Tangguh Bencana untuk Kurangi Risiko Bencana

Samarinda, Kaltimetam.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) sedang aktif melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana, termasuk banjir, tanah longsor, dan berbagai jenis kebakaran, seperti kebakaran pemukiman dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla).

Agus Tianur, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, bersama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano, telah memulai inisiatif pembentukan keluarga tangguh bencana.

Tresna menjelaskan bahwa program keluarga tangguh bencana ini telah berhasil diterapkan di Balikpapan dan kini diperluas. Fokusnya adalah pada individu dan kelompok keluarga kecil, yang cenderung rentan terhadap bencana.

“Keluarga tangguh bencana kita sudah pernah buat di Balikpapan dan setelah kita buat itu, Balikpapan sudah menerapkannya,” terang Tresna, Kamis (2/11/2023).

Selain program desa tangguh bencana dan kecamatan tangguh bencana, mereka sekarang berusaha untuk langsung melibatkan keluarga dalam upaya meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi bencana.

Mereka berencana untuk mengimplementasikan konsep keluarga tangguh di beberapa kota padat pemukiman seperti Bontang dan Samarinda. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mencegah kebakaran pemukiman dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan evakuasi dalam menghadapi bencana, sambil menciptakan peta mitigasi yang relevan.

(adv/bpbdkaltim/dc)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version