Samarinda, Kaltimetam.id – Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa angin segar bagi perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim). Dampak positif itu terlihat dari capaian investasi 2022 yang melampaui target, bahkan, menjadi capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Puguh Harjanto menyebutkan, capaian nilai investasi yang mengalami peningkatan ini tak lepas dari pembangunan IKN di Benua Etam. Apalagi, proses pemindahan administrasi dari Jakarta ke IKN direncakan dimulai pada 2024 mendatang.
“Bisa jadi karena itu juga (pembangunan IKN Nusantara). Karena kalau dilihat, baru sekarang kita bisa melampaui target nasional. Kalau sebelum-sebelumnya, kita belum ada,” sebutnya.
Baca berita terkait lainnya: RKPD Kaltim 2024 Diintegrasikan Pembangunan IKN
Kaltim Harus Menyesuaikan Investasi IKN
Menurut Puguh dengan adanya IKN Nusantara, desain investasi Kaltim harus dapat menyesuaikan. Jika IKN mendesain investasi di sektor infrastruktur, maka DPMPTSP Kalimantan Timur juga harus menyesuaikan pada sektor tersebut.
“Di sisi lain mereka tidak akan bisa memenuhi konsumsi, itu yang akan kita penuhi. Konsumsi domestik yang akan kita maksimalkan. Kalau itu gak bisa, minimal irigasi dari Kalimantan Timur, kita bisa menyuplainya,” kata Puguh.
Meski berbagai keuntungan ekonomi tengah dirasakan Kaltim, Puguh mengingatkan agar masyarakat Benua Etam tak terlena dengan angin segar IKN. Masyarakat harus lebih jeli dalam mencari peluang usaha di tengah pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Tapi di 2021 sudah mulai naik dan kalau dilihat 10 tahun terakhir memang di 2022 yang paling tinggi. Kalau di periode Pak Gubernur Isran sekarang, memang tumbuh lebih baik lagi,” ungkapnya.
Dari capaian ini, Puguh terus berusaha mempertahankan agar capaian realisasi tersebut bisa terus naik. Setidaknya-tidaknya bisa mempertahankan angka tersebut. Agar pertumbuhan ekonomi Kaltim dapat terus terjaga dan stabil.
Kerja Sama dengan UNDP
Terbaru, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan United Nations Development Programme (UNDP) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun kota berkelanjutan di IKN. MoU tersebut menjadi landasan untuk inisiatif bersama dalam berbagai upaya untuk mewujudkan delapan prinsip utama pembangunan IKN yakni: membangun sesuai dengan alam; mencerminkan persatuan dalam keberagaman; terhubung, aktif, dan dapat diakses; memungkinkan rendah emisi karbon; menjadi sirkular dan tangguh; mempromosikan keselamatan dan aksesibilitas; memastikan keamanan dan efisiensi melalui teknologi; dan meningkatkan peluang ekonomi untuk semua.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi karena kerja sama ini akan mempercepat tujuan kami untuk mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, pada Selasa, (21/3/2023) waktu setempat.
Berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Direktur UNDP untuk Asia-Pasifik Kanni Wignaraja, ke depannya OIKN dan UNDP akan mendorong praktik pembangunan inklusif, adil, produktif, dan berkelanjutan.
Kerja sama ini akan diwujudkan antara lain melalui kontribusi wawasan yang berkaitan dengan pembangunan inklusif terkait rencana, program, publikasi, pelatihan bersama, konferensi dan berbagai upaya lainnya untuk pembangunan kota berkelanjutan di Nusantara.
Di samping itu, kerja sama ini akan membantu Pemerintah Indonesia dalam menetapkan Nusantara sebagai simbol identitas nasional menuju Visi Indonesia 2045. (DAD/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca juga berita terkait lainnya tentang IKN: Investor Jepang Kena Rayuan Maut Sri Mulyani Investasi di IKN