Kaltim, Kaltimetam.id – Bencana longsor kembali menghantam akses utama menuju Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Insiden yang terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 15.00 WITA ini menjadi kali kedua dalam sebulan, setelah longsor serupa sempat melanda kawasan yang sama pada 12 Mei lalu.
Kejadian ini menambah kekhawatiran masyarakat yang selama ini menggantungkan aktivitas ekonomi dan sosial mereka pada jalur penghubung tersebut. Jalan utama yang ambles akibat gerakan tanah itu kini kian tak layak digunakan, dan menimbulkan potensi bahaya serius bagi pengguna jalan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur, Bambang Arwanto, menyatakan bahwa longsor susulan sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan terakhir bersama masyarakat dan perusahaan terkait di Kecamatan Sanga-Sanga, peringatan terhadap potensi longsor di titik rawan itu sudah disampaikan.
“Beberapa waktu lalu masyarakat sudah meminta agar jalan lama ditutup karena kondisinya membahayakan. Kami pun sudah memperkirakan adanya longsor susulan, dan akhirnya itu benar terjadi,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah darurat harus segera diambil agar tidak menimbulkan korban maupun kerugian lebih lanjut. Pihak ESDM pun telah berkoordinasi dengan PT Indomining, salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut, untuk menindaklanjuti kesepakatan pembangunan jalan alternatif.
“Dalam rapat bersama, disepakati bahwa perusahaan akan membangun jalan rigid (jalan beton) sebagai akses pengganti. Maka kami mendorong agar pekerjaan itu segera dilaksanakan tanpa penundaan,” tegas Bambang.
Ia juga menjelaskan bahwa karena status jalan lama merupakan jalan kabupaten, pihaknya telah menghubungi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui kelurahan setempat untuk segera melakukan pengecekan di lapangan dan mengambil tindakan yang diperlukan.
“Jalan lama sudah sangat tidak layak dan kami tegaskan harus ditutup total demi keselamatan warga. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten agar segera turun tangan. Kami juga meminta PT Indomining segera menyelesaikan pembangunan rigid untuk jalan alternatif secepatnya,” imbuhnya.
Selain sebagai jalur utama menuju Kelurahan Pendingin, jalan tersebut juga berperan penting dalam kelancaran distribusi logistik, hasil pertanian, dan mobilitas masyarakat. Karena itu, keberadaan akses yang aman dan fungsional sangat vital bagi kelangsungan hidup warga setempat.
Masyarakat sendiri disebut telah menyuarakan keresahan mereka sejak lama, mengingat kondisi tanah di kawasan tersebut memang labil dan rawan longsor, terutama di musim penghujan. Beberapa warga bahkan dikabarkan harus memutar jauh untuk mencapai pusat kecamatan atau fasilitas layanan publik.
Di tengah kondisi ini, ESDM Kaltim menegaskan bahwa penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur pengganti tak bisa ditunda lagi. Keterlibatan aktif pihak perusahaan dan dukungan pemerintah daerah menjadi kunci dalam mempercepat solusi.
“Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan cepat dan efektif. Jangan sampai terjadi lagi kerugian atau bahaya yang lebih besar hanya karena lambannya penanganan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id