Tenggarong, Kaltimetam.id – Kelurahan Loa Ipuh di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, berdiri di tepi Sungai Loa Ipuh, anak Sungai Mahakam. Sungai tersebut dikenal memiliki banyak ikan air tawar. Melihat potensi besar dari sektor pariwisata, Kelurahan mendirikan lokasi wisata pemancingan.
Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, menjelaskan bahwa wisata pemancingan di Sungai Loa Ipuh mulai beroperasi pada akhir 2023. Kelurahan berupaya menjaga habitat perikanan air tawar dari pemancingan ilegal. Contohnya, melarang penggunaan jaring, racun ikan, dan setrum.
“Tujuannya agar kelestarian ikan tetap terjaga sehingga mendukung lokasi wisata pemancingan tersebut,” papar Suparjan.
Upaya itu melibatkan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) seperti karang taruna. Mereka mengawasi dan memberantas aktivitas ilegal ini. Warga juga diedukasi mengenai rencana tersebut.
Lurah menambahkan, pengawasan illegal fishing sudah berjalan beberapa bulan belakangan. Ia yakin, kelestarian alam di objek wisata pemancingan dapat meningkatkan perekonomian warga.
“Lokasi wisata ini bisa membuka lapangan pekerjaan. Contohnya, penyewaan perahu nelayan kepada pemancing dan wisatawan,” tutupnya. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id