Tenggarong, Kaltimetam.id – Siapa sangka, ternyata Jembatan Martadipura yang membentang di atas sungai Mahakam di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kalimantan Timur, merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Dengan panjang mencapai 15,3 kilometer dan lebar 9 meter. Jembatan di Kalimantan Timur ini jauh mengalahkan rekor panjang jembatan Suramadu yang hanya memiliki panjang 5,4 kilometer saja.
Artinya, jembatan ini lebih panjang 9 kilometer atau 3 kali lipat lebih panjang dibandingkan Suramadu yang berlokasi di Jawa Timur.
Hal ini terhitung sejak diresmikannya jembatan terpanjang tersebut di tahun 2015 lalu.
Jembatan yang melintang di atas Sungai Mahakam ini dibangun di atas rawa dengan metode pile slab atau jalan layang.
Jembatan Martadipura menghubungkan kecamatan Kota Bangun bagian Selatan dengan Kota Bangun bagian Utara, jembatan ini banyak menyita perhatian publik.
Saat malam, jembatan ini dilengkapi lampu yang bersinar sehingga membuat banyak warga menjadikannya sebagai tempat nongkrong.
Tak hanya saat malam, siang pun banyak yang menjadikan jembatan Martadipura sebagai tempat wisata bagi masyarakat sekitar.
Terlebih saat matahari terbenam, masyarakat banyak menikmati suasana sunset dengan pemadangan langit sore yang indah.
Arsian warga Desa Liang, Kota Bangun mengatakan dirinya biasanya mengajak keluarganya untuk bersepeda di atas jembatan jika weekend.
“Iya kita biasanya kalo hari-hari libur sama anak dan istri biasanya bersepeda diatas itu kalo sore,” ujarnya.
Dengan adanya jembatan tersebut menurutnya sangat mempermudah akses warga untuk mobilitas.
“Yang sering mampir ke jembatan ini pasti dari Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, bahkan baru-baru dari Kabupaten Kubar juga lewat sini katanya lebih cepat, mereka menembus jalan pintas kesini, yang pasti mereka juga ikut menikmati alam diatas jembatan yang dibawahnya ada sungai mahakam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ningtyas salah seorang pengunjung dari Kota Samarinda, juga mengungkapkan perasaan saat diatas jembatan Martadipura, Dia tidak melewatkan waktu saat bisa naik ke jembatan sambil mengabadikannya dengan ber-swafoto.
“Kebetulan ada acara nikahan keluarga disini, jadi sempatan kesini,” akunya.
Dilihat dari segi desain arsitekturnya, jembatan Martadipura juga bisa disebut sebagai jembatan terindah.
Konstruksi jalan layang yang memukau menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Dari laman Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, jembatan Martadipura dapat mempermudah akses ke seluruh kawasan kabupaten dari isolasi wilayah.
Jembatan ini menghubungkan 5 kecamatan yang sulit diakses, yakni Tabang,Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, dan Muara Muntai. (adv/disparkukar/hfi)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id