Persija Jakarta Tumbang 1-3 dari Borneo FC, Mauricio Souza Soroti Mental dan Kesalahan Mendasar

Press Conference Persija Jakarta usai pertandingan antara Borneo FC di Stadion Gor Segiri Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Persija Jakarta kembali harus mengakui keunggulan lawan setelah dipaksa menyerah 1-3 dari Borneo FC Samarinda pada laga pekan ketujuh BRI Super League 2025 yang berlangsung di Stadion Segiri, Minggu (28/9/2025) malam tadi.

Hasil ini menambah catatan negatif Macan Kemayoran setelah sebelumnya juga gagal meraih poin penuh. Meski tampil dominan dalam penguasaan bola, tim ibu kota justru kehilangan fokus di momen krusial sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah.

Borneo FC membuka keunggulan lewat Joel Vinicius pada menit ke-45, disusul gol Kei Hirose pada menit ke-55, dan ditutup oleh Douglas Coutinho di akhir pertandingan. Satu-satunya gol balasan Persija dicetak oleh Gustavo Almeida melalui sundulan jelang peluit panjang.

Pelatih Mauricio Souza menilai kekalahan ini lahir akibat kesalahan mendasar yang dilakukan anak asuhnya. Menurutnya, semua gol Pesut Etam terjadi di kotak penalti Persija karena kelengahan dalam bertahan.

“Gol pertama karena kalah duel satu lawan satu, gol kedua hilang bola di lini tengah, dan gol ketiga lagi-lagi dari transisi yang lambat. Semua gol tercipta di kotak penalti kami. Itu kesalahan besar,” jelasnya.

Souza juga menekankan bahwa persoalan mental turut menjadi penyebab hasil minor ini. Dua kekalahan beruntun membuat Persija kehilangan banyak poin, sehingga ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh agar tim bisa segera bangkit.

“Sekarang yang penting menjaga mental pemain. Persija ini keluarga, kita harus bangkit bersama,” tegasnya.

Meski kecewa, Souza tidak menutup mata pada sisi positif. Ia berencana menggunakan rekaman pertandingan untuk mengkaji kembali kelemahan tim, baik dalam menjaga konsentrasi maupun saat melakukan transisi permainan.

“Kami akan evaluasi lewat video dan latihan. Kesalahan seperti kehilangan bola dan salah posisi tidak boleh terulang. Untuk menang, tim harus minim kesalahan di lini depan maupun belakang,” tambahnya.

Di sisi lain, kiper sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, menyampaikan permintaan maaf kepada Jakmania atas kegagalan tim mencuri poin di Samarinda. Ia menegaskan tim akan bekerja keras memperbaiki performa setelah jeda internasional.

“Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan. Setelah jeda internasional, semoga kami bisa bangkit dan kembali ke jalur yang benar,” singkatnya.

Kekalahan ini membuat langkah Persija menuju papan atas semakin berat. Sementara itu, Borneo FC kian perkasa di jalur persaingan gelar dengan tambahan tiga angka yang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id