Kaltim, Kaltimetam.id – Menyasar generasi muda dan pelancong urban, Yello Hotel Samarinda resmi memulai operasionalnya lewat soft opening pada Selasa (20/5/2025). Hotel ini menjadi properti pertama jaringan Yello Hotels di wilayah Kalimantan, menghadirkan warna baru dalam dunia perhotelan di Kota Tepian.
Dalam acara ‘Afternoon Tea with Yello’ General Manager Yello Hotel Samarinda, Agung Santoso, menyampaikan bahwa hotel ini hadir dengan konsep unik yang menonjolkan gaya hidup digital dan kekinian. Dirancang dengan nuansa cerah dan interior modern, Yello Hotel membawa warna kuning khas yang merepresentasikan semangat muda dan penuh energi.
“Kita baru tiga hari beroperasi, dan sambutan dari tamu sangat positif. YELLO hadir untuk menyapa pasar Gen Z dengan gaya yang fun, fresh, dan dinamis. Tapi tentu saja, tamu dari berbagai segmen usia juga bisa menikmati fasilitas kami,” ujar Agung, Kamis (22/5/2025).
Hotel ini memiliki total 104 kamar yang terbagi dalam lima tipe, yaitu Yello Room, Yello Urban, Yello Urban Extra, Yello Hype Suite, dan Yello Suite. Selain kamar, Yello juga dilengkapi tiga ruang pertemuan serta satu ballroom yang siap mendukung kegiatan bisnis maupun acara sosial.
Salah satu daya tarik utama dari hotel ini adalah keberadaan game station di area lobi, yang menyediakan fasilitas seperti PlayStation dan meja foosball. Fasilitas ini disebut sebagai yang pertama di Samarinda, menjadikan YELLO sebagai destinasi menarik bagi generasi muda.
“Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman namun tetap menghibur. Di samping game zone, kami juga memiliki lounge dengan bar, restoran di lantai dua, serta kamar suite yang bisa bersaing dengan hotel-hotel berbintang empat,” jelasnya.
Terkait harga, Yello Hotel Samarinda menetapkan tarif room rate mulai dari Rp765.000 nett per malam untuk dua orang. Menurut Agung, harga tersebut kompetitif dan masih sangat relevan untuk pasar perhotelan di Samarinda.
Saat ditanya soal waktu peluncuran yang bertepatan dengan masa efisiensi akibat transisi Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung menyatakan bahwa pembukaan hotel ini tidak berkaitan langsung dengan kebijakan nasional tersebut.
“Proyek ini sudah direncanakan sejak 2024. Bukan karena ada IKN, tapi memang kami melihat peluang pasar yang belum tersentuh oleh Yello di Kalimantan. Kami akan terus ekspansi ke daerah-daerah lain seperti Balikpapan dan luar pulau, selama ada investor yang siap,” jelasnya.
Meski tidak memiliki kolam renang, Agung menyebut bahwa fasilitas lain seperti hiburan digital dan desain yang instagramable menjadi nilai jual utama hotel ini. Ia pun menegaskan bahwa kehadiran Yello Hotel Samarinda diharapkan mampu memberikan pengalaman menginap yang berbeda dan menjadi pilihan favorit anak muda serta keluarga modern di Samarinda. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id