Hindari Kemacetan! Ini Jadwal Penutupan Jembatan Mahakam I dan Rute Alternatifnya

Jembatan Mahakam I akan ditutup sementara selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Maret 2025, guna mendukung survei keamanan setelah insiden tertabrak ponton bermuatan kayu pada pertengahan Februari lalu. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Jembatan Mahakam I akan ditutup sementara selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Maret 2025, guna mendukung survei keamanan setelah insiden tertabrak ponton bermuatan kayu pada pertengahan Februari lalu.

Penutupan ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Satlantas Polresta Samarinda, serta Dinas Perhubungan Kota Samarinda.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan bahwa survei ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan struktur jembatan sebelum kembali dibuka sepenuhnya untuk masyarakat.

“Penutupan akan dilakukan secara bertahap dan situasional. Kami upayakan tidak berlangsung sepanjang hari, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu, yaitu mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA pada 4 hingga 6 Maret. Namun, kami akan melihat perkembangan di lapangan agar dampaknya terhadap lalu lintas bisa diminimalisir,” jelasnya.

Survei keamanan ini menjadi langkah penting setelah insiden tabrakan yang terjadi beberapa minggu lalu. Meskipun tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan signifikan, pihak berwenang ingin memastikan kondisi jembatan tetap aman sebelum kembali digunakan secara normal.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Oleh karena itu, kami tidak ingin mengambil risiko tanpa adanya survei teknis yang mendalam. Kami ingin memastikan bahwa Jembatan Mahakam I benar-benar aman untuk dilintasi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi terhadap penutupan Jembatan Mahakam I, Satlantas Polresta Samarinda dan Dinas Perhubungan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar kendaraan tetap dapat melintas dengan lancar.

“Pengalihan arus lalu lintas sudah kami siapkan. Kendaraan dari arah Balikpapan yang biasanya melewati Jembatan Mahakam I akan dialihkan ke Jembatan Mahulu. Dari sana, kendaraan akan diarahkan melalui jalan poros menuju Samarinda. Selain itu, kami juga akan mengoptimalkan Jembatan Mahkota II (Ahmad Amins) sebagai jalur alternatif tambahan,” ungkapnya.

Langkah ini diambil setelah hasil simulasi pengalihan arus pada 28 Februari 2025 menunjukkan bahwa Jembatan Mahakam Kembar IV mengalami kepadatan yang signifikan. Beban kendaraan yang dialihkan ke jembatan tersebut ternyata melebihi kapasitas, menyebabkan kemacetan hingga satu jam. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas kali ini akan lebih mengandalkan Jembatan Mahulu dan Jembatan Mahkota II untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.

“Kami ingin memastikan bahwa penutupan ini tidak menimbulkan kemacetan parah. Kami juga menghindari penggunaan U-turn sebagai titik rekayasa lalu lintas karena dapat memperparah kepadatan. Oleh sebab itu, kami maksimalkan penggunaan dua jembatan lainnya agar lalu lintas tetap terkendali,” tambahnya.

Untuk menghindari kebingungan di lapangan, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Samarinda telah memasang rambu-rambu di berbagai titik strategis sebagai petunjuk bagi para pengendara. Selain itu, personel kepolisian dan petugas Dishub juga akan ditempatkan di beberapa titik persimpangan untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pengguna jalan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat beradaptasi dengan rekayasa lalu lintas ini tanpa mengalami kesulitan. Oleh karena itu, petugas akan berada di lapangan untuk memberikan panduan langsung kepada pengendara,” katanya.

Kapolresta Samarinda mengimbau masyarakat agar mengatur perjalanan mereka selama periode penutupan jembatan. Ia juga meminta agar pengguna jalan tetap bersabar dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan jadwal perjalanan mereka agar tidak terjebak dalam kepadatan lalu lintas. Jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam penutupan, atau gunakan jalur alternatif yang telah kami siapkan. Kepatuhan masyarakat dalam mengikuti rekayasa lalu lintas ini akan sangat membantu kelancaran arus kendaraan,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id