Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin, angkat bicara terkait pengurangan drastis anggaran Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Politisi muda ini berkomitmen untuk memperjuangkan pemulihan anggaran tersebut.
“Saya akan terus mengawal dan memperjuangkan agar anggaran BKT bisa kembali seperti semula,” ucap Fuad.
Fuad menyoroti pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah. Menurutnya, pengurangan anggaran beasiswa berpotensi menghambat pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kaltim.
“SDM yang berkualitas adalah aset utama bagi daerah. Dengan mengurangi anggaran beasiswa, kita seperti menghambat pertumbuhan SDM kita sendiri,” ujarnya.
Seperti diketahui, anggaran BKT tahun 2024 mengalami pemangkasan yang sangat signifikan. Awalnya, anggaran yang dialokasikan hanya sebesar Rp200 miliar, jauh di bawah anggaran tahun sebelumnya. Meskipun ada penambahan Rp20 miliar dalam APBD Perubahan, total anggaran tetap jauh lebih rendah.
Kondisi ini berdampak pada jumlah penerima beasiswa yang berkurang drastis menjadi 47 ribu mahasiswa. Bahkan, prioritas diberikan kepada 20 ribu mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Beasiswa ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya pengurangan ini, banyak teman-teman yang terpaksa berhenti kuliah karena tidak mampu lagi membiayai pendidikan,” tuturnya.
Fuad berharap pemerintah daerah dapat merealisasikan kembali anggaran BKT seperti semula. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar anggaran beasiswa bisa kembali normal. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id