Wali Kota Samarinda Terapkan Sistem Pembayaran Non Tunai di Semua Kawasan Parkir untuk Berantas Jukir Liar

Wali Kota Samarinda resmikan pembayaran non tunai di Big Mall Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, berkomitmen untuk menerapkan sistem pembayaran non tunai di seluruh kawasan parkir Samarinda sebagai langkah untuk memberantas jukir liar yang semakin banyak.

Menurutnya, tahun ini merupakan komitmen serius pemerintah kota dalam memberlakukan sistem pembayaran non tunai di setiap lini parkir. Pasalnya, jukir liar di Samarinda masih menjadi persoalan serius di masyarakat.

“Tahun ini, kita akan menerapkan pembayaran non tunai di semua kawasan parkir, bukan hanya di mal dan rumah sakit, tapi juga di jalan-jalan yang terdapat jukir liar,” ujarnya.

Andi Harun menilai bahwa jukir liar sering kali membuat onar di lingkungan masyarakat. Dalam beberapa kasus, mereka bisa menaikkan tarif parkir secara tidak wajar.

“Jukir-jukir liar harus diberantas. Tidak bisa dibiarkan perilakunya bertahan lama demi tata kota Samarinda yang lebih baik ke depannya,” tegasnya.

Wali Kota Samarinda juga telah menginstruksikan Dishub Samarinda untuk segera menerapkan sistem pembayaran non tunai di tepi-tepi jalan Samarinda.

“Kenapa kita harus takut dengan jukir liar yang meresahkan masyarakat? Mereka yang menyusahkan orang lain tidak pantas mendapatkan tempat di Kota Samarinda ini,” tandasnya.

Meskipun ada pro dan kontra mengenai sistem pembayaran non tunai, Pemerintah Kota Samarinda akan terus berupaya memudahkan masyarakat bertransaksi dengan mudah, akuntabel, dan aman.

“Yang ingin kami wujudkan adalah tertib sosial dalam sektor parkir, supaya kota ini bisa menjadi lebih tertib dan nyaman, khususnya dalam pelayanan publik kepada masyarakat,” tambahnya.

Sistem pembayaran non tunai sudah masif dilakukan di sejumlah mal, salah satunya Big Mall Samarinda. Banyak masyarakat yang sudah beralih ke aplikasi digital dan e-money untuk pembayaran parkir.

“Keseriusan kami ditunjukkan dengan menggandeng bank penyedia uang elektronik seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, hingga BRI,” ungkap General Manager Big Mall Samarinda, Iman Sumantri, pada Selasa (09/07/2024).

Namun, saat ini ada kendala berupa kekosongan stok kartu e-money di beberapa ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan lainnya, yang menyulitkan warga untuk mendapatkan kartu elektronik.

“Pihak bank sudah berupaya untuk menyediakan kartu e-money di tiap cabang sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id