Samarinda, Kaltimetam.id – Upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam menekan angka stunting terus digencarkan melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau GENTING.
Usai penandatanganan komitmen mitra kerja bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dalam program GENTING, Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, langsung turun ke lapangan.
Ia mendatangi rumah dua warga penerima bantuan di RT 23 dan RT 34 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu.
Kunjungan dilakukan tanpa seremoni. Saefuddin didampingi tim DPPKB serta kader posyandu menyusuri gang sempit untuk menyerahkan langsung paket bantuan berisi bahan makanan bergizi.
Aksi itu menjadi simbol nyata bahwa Pemkot Samarinda berkomitmen mendekatkan program pemerintah ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Ya hari ini kita ke tempat lokus bantuan untuk warga risiko stunting dan alhamdulillah kita sudah sampai di tujuan. Kita sudah memberikan makanan yang bergizi, semoga itu bisa mengurangi nantinya stunting yang ada dan akhirnya Kota Samarinda berkurang terus untuk stuntingnya,” ujar Saefuddin Zuhri usai menyerahkan bantuan.
Warga penerima bantuan tampak haru menyambut kedatangan wakil wali kota di depan rumah mereka. Kehadiran pejabat daerah di lingkungan padat penduduk itu memberi semangat baru, terutama bagi keluarga dengan balita yang masuk kategori risiko stunting.
Bantuan tersebut tidak hanya berupa makanan bergizi, tetapi juga bentuk pendampingan untuk memastikan kesehatan ibu dan anak tetap terpantau.
Saefuddin menegaskan bahwa kegiatan ini bukan agenda seremonial, melainkan program berkelanjutan yang akan terus dilakukan di berbagai wilayah.
“Insyaallah akan keliling lagi di daerah-daerah. Tunggu aja sampai gilirannya karena program ini akan terus berjalan secara berkala,” ucapnya.
Program GENTING sendiri merupakan salah satu strategi andalan Pemkot Samarinda untuk mempercepat penurunan angka stunting. Program ini menggabungkan peran pemerintah, masyarakat, dan mitra swasta dalam membantu keluarga berisiko stunting, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Melalui pendekatan orang tua asuh, warga diajak turut menanggung beban sosial dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan bergizi.
Lebih jauh, Saefuddin berharap program ini dapat berjalan konsisten hingga dampaknya benar-benar terasa.
Ia menilai, jika masyarakat dan pemerintah saling bersinergi, angka stunting di Samarinda bisa ditekan signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
“Mulai dari 20,3 kita insyaallah turun ke 18. Jadi 18,8 persen di 2030,” ujarnya optimis.
Penyerahan bantuan secara langsung dari rumah ke rumah menjadi bukti bahwa Pemkot Samarinda tidak hanya berbicara soal komitmen, tetapi juga bertindak nyata.
Melalui GENTING, pemerintah berharap setiap keluarga yang berisiko stunting dapat merasakan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah.
“Semoga bantuan ini bisa benar-benar membantu dan memberi manfaat bagi keluarga yang membutuhkan,” harapnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
