Wali Kota Samarinda Wacanakan Pemahaman tentang Keberagaman Diajarkan di Sekolah

pemahaman tentang keberagaman
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id Keberagaman dari suku, ras, budaya serta bahasa daerah, serta agama yang berbeda merupakan kekayaan yang dimiliki bangsa ini. Walaupun dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, masyarakat dapat hidup rukun.

Namun dengan seiring berjalannya waktu, pola hidup kerukunan di masyarakat terus berubah. Kehadiran teknologi dan media sosial, membuat kurangnya rasa perhatian dan kepedulian terhadap sekitar.

Baca berita terkait lainnya: Larang Siswa Gunakan Handphone di Sekolah, Andi Harun: Perkuat Ilmu Dasar

Wacanakan Pemahaman Keberagaman Jadi Muatan Lokal

Perbedaan-perbedaan yang ada, dikhawatirkan mengakibatkan masyarakat mudah terpecah-belah. Wali Kota Samarinda Andi Harun menginginkan adanya pemahaman toleransi atas keberagaman yang ada di Indonesia terutama Kalimantan Timur sejak kecil.

Dia mengharapkan agar keberagaman menjadi ilmu yang diajarkan sejak dini di pendidikan sekolah sebagai muatan lokal.

“Selain pengelolaan sampah dan gaya hidup sehat jadi mulok di sekolah, saya juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang pelajaran keberagaman. Tentang Kemajemukan,” ujar Andi Harun.

AH, sapaan akrab Andi Harun, berharap dengan adanya mulok tentang keberagaman akan memberikan generasi depan kepedulian kepada sesama manusia. Lalu meningkatkan empati dan tenggang rasa.

“Biar siswa kita dari sejak dini mengenal dan mengetahui bahwa Tuhan menciptakan kita berbeda-beda. Baik dari sisi agama, maupun dari suku bangsa serta latar belakang lainnya,” sambungnya.

Ia berharap dengan adanya tambahan pelajaran mulok ini, mampu mengajarkan nilai-nilai kebersamaan antarmanusia dan umat bergama lainnya.

“Sehingga sejak dari kecil bisa menanamkan nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai kemajemukan serta nilai-nilai pergaulan inklusif agar tidak membeda-bedakan suku dan agama,” Ucap Wali Kota.

AH menyebutkan agar mulok keberagaman lekas direalisasikan sebagai kurikulum pembelajaran di seluruh sekolah yang ada di Kota Samarinda pada 2024. Terutama pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. (SIK/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Subsidi Air Bersih bagi Masyarakat Miskin di Samarinda