Viral! Rombongan Pengantar Jenazah di Samarinda Pukul Pengendara Motor dan Lawan Arus

Tangkapan layar rombongan pengantar jenazah di Samarida Seberang bersikap arogan. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya rekaman CCTV yang menampilkan aksi tidak terpuji seorang pria dari rombongan pengantar jenazah di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam rekaman tersebut, pria tersebut terlihat memukul seorang pengendara motor yang melintas, sementara iring-iringan rombongan berjalan melawan arus di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang.

Video berdurasi singkat itu memperlihatkan suasana jalan yang cukup ramai ketika rombongan pengantar jenazah melaju dari arah berlawanan. Tiba-tiba, salah satu pria yang berada di bagian depan rombongan mendekati seorang pengendara sepeda motor dan langsung melayangkan pukulan ke bagian kepala korban. Pengendara motor tampak terkejut dan berhenti sejenak, sementara pelaku kembali bergabung dengan rombongan tanpa menunjukkan rasa bersalah.

Aksi tersebut memicu kemarahan warganet setelah rekaman dari kamera pengawas sebuah bangunan di sekitar lokasi peristiwa tersebar luas. Banyak pengguna media sosial mengecam tindakan arogan tersebut dan menyoroti bahaya yang ditimbulkan ketika rombongan pengantar jenazah memaksakan diri melawan arus lalu lintas.

Kanit Turwali Polresta Samarinda, Iptu Ismail Marzuki, ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di depan Polsek Samarinda Seberang pada Jumat (14/11). Ia menegaskan bahwa tindakan pemukulan tersebut termasuk dalam kategori penganiayaan ringan dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.

“Betul telah terjadi pemukulan ringan yang dilakukan salah satu rombongan pengantar jenazah kepada pengendara motor di depan Polsek Samarinda Seberang,” terangnya.

Ironisnya, peristiwa itu terjadi persis di depan kantor kepolisian, namun pelaku telah pergi bersama rombongan sebelum petugas bisa mengamankan identitasnya.

Ismail mengatakan, pihak kepolisian segera melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV setelah video tersebut viral. Namun, beberapa kendala ditemui dalam proses identifikasi pelaku, terutama terkait plat nomor kendaraan yang tertutup dan tidak terbaca saat diperbesar.

“Kami masih mencari pelaku pemukulan. Saat kami zoom kendaraannya melalui CCTV, nomor polisi tidak kelihatan. Namun untuk mobil ambulans sudah kami temukan,” ujarnya.

Meski ambulans yang berada dalam iring-iringan sudah teridentifikasi, polisi belum dapat memastikan posisi pelaku karena banyaknya orang yang ikut dalam rombongan.

Hingga saat ini, pengendara yang menjadi korban pukulan tersebut belum memberikan laporan resmi ke pihak kepolisian. Padahal, laporan korban diperlukan untuk memproses perkara lebih lanjut sesuai mekanisme hukum.

“Sejauh ini korban belum melapor. Kami mengimbau agar korban segera membuat laporan,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id