Tarik Biaya Parkir di GOR Segiri Samarinda

Parkir di GOR Segiri
Gate parkir yang sudah terpasang di GOR Segiri, Samarinda. (Dadang/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir terus dikebut Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. Setelah berencana menyediakan kantong parkir di tiga pasar tradisional, kini giliran Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, Samarinda yang akan diterapkan parkir berbayar.

Penerapan pungutan parkir di GOR Segiri ini merupakan langkah dalam melaksanakan optimalisasi tata kelola parkir di Kota Tepian. Termasuk menjadi cara untuk mencapai target PAD dari sektor parkir bisa sebesar Rp4 miliar.

Adapun empat akses masuk dan keluarnya GOR Segiri kini telah dilengkapi gerbang parkir. Dua diantaranya akan digunakan sebagai pintu masuk dan sisanya digunakan sebagai akses keluar.

“Untuk gate (gerbang) parkir-nya sudah ada terpasang. Kami masih trial (percobaan) untuk pelaksanaannya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Samarinda, Didi Zulyani.

Baca berita terkait lainnya: Kejar Target PAD, Tigas Pasar akan Disediakan Kantong Parkir

Bayar Parkir di GOR Segiri Masih Manual

Sistem kutipan parkir pun nantinya akan dilakukan setiap hari. Tidak hanya ketika ada kegiatan olahraga di GOR Segiri, seperti yang biasanya diterapkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda selaku pengelola,” sebutnya.

Untuk pembayaran akan mengacu Perwali Nomor 54 Tahun 2021 tentang Penetapan Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir. Rinciannya, Rp2.000 untuk sepeda motor, Rp3.000 untuk mobil dan Rp5.000 untuk bus atau truk pribadi.

“Tapi untuk sistem pembayarannya sementara masih secara tunai. Untuk non-tunai atau cashless belum diterapkan, karena harus ada alatnya dan harus melakukan penyesuaian dahulu,” jelas Didi.

Kejar Target PAD Rp4 Miliar

Tata kelola parkir dengan menerapkan sistem gerbang parkir ini pun diklaim bisa menekan terjadinya kebocoran PAD. Sebab, seluruh kendaraan yang terparkir akan terdata ketika memasuki kantong parkir.

“Nanti kendaraan yang parkir akan terdata, jadi kita tahu berapa banyak yang parkir. Semoga saja dengan berbagai langkah optimalisasi parkir ini bisa mencapai target PAD di sektor parkir,” tukasnya.

Untuk diketahui tahun ini, Dishub Samarinda mematok target PAD dari sektor parkir bisa sebesar Rp4 miliar. Dalam mencapai target tersebut, optimalisasi tata kelola parkir menjadi langkah yang ditempuh. Diantaranya, pengawasan juru parkir (jukir) untuk mengantisipasi kebocoran retribusi hingga menambah kantong parkir potensial. (DYS/RTA)