Tak Larang UMKM Berusaha, Satpol PP Samarinda Minta Pedagang Tertib dan Patuhi Aturan Lokasi

Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Anis Siswantini. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Usai melaksanakan penertiban di beberapa kawasan yang melanggar aturan berjualan, Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Anis Siswantini, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah bermaksud mematikan usaha kecil masyarakat. Ia menegaskan, tugas utama Satpol PP adalah menjaga ketertiban umum sekaligus memastikan roda ekonomi berjalan sesuai aturan.

Penegasan itu disampaikan setelah operasi gabungan dilakukan di kawasan Islamic Center dan Eks Wisma Citra Jalan Samanhudi, dua lokasi yang sudah lama menjadi perhatian karena banyaknya pedagang kaki lima yang memanfaatkan fasilitas umum untuk berdagang.

“Kami tidak melarang warga berjualan. Kami justru bangga dengan pelaku UMKM yang bisa menggerakkan ekonomi. Tapi tolong berjualanlah di tempat yang benar, jangan di atas fasum atau taman kota,” ujar Anis.

Ia menjelaskan, selama beberapa bulan terakhir, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif dengan para pedagang. Surat imbauan, teguran, hingga mediasi telah dilakukan. Namun, sebagian pedagang tetap membandel dan mengabaikan peringatan yang diberikan.

“Kami sudah berkali-kali kasih imbauan tertulis dan lisan. Tapi tetap diulangi. Jadi, kalau hari ini kami tertibkan, itu karena aturan harus ditegakkan,” katanya.

Menurut Anis, Satpol PP Kota Samarinda terus berupaya menjalankan perannya secara profesional. Ia menekankan bahwa setiap petugas di lapangan bekerja berdasarkan regulasi, bukan emosi pribadi.

“Kami ini 24 jam di lapangan, pagi, siang, sore, malam. Jadi masyarakat tolong jangan salah paham, jangan bully petugas. Kami tidak pernah bosan, karena ini tugas kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anis juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara penegakan aturan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Ia berharap masyarakat memahami bahwa ketertiban dan kemajuan ekonomi bisa berjalan beriringan jika masing-masing pihak menghormati tanggung jawabnya.

“Kami ingin ekonomi berjalan lancar, tapi juga kota ini tertib. Kalau semua mau taat, tidak akan ada gesekan di lapangan. Kami tidak represif, kami hanya menjalankan perda,” ucapnya.

Ke depan, Satpol PP akan terus melakukan patroli dan monitoring rutin di titik-titik rawan pelanggaran. Namun, pendekatan pembinaan tetap menjadi prioritas utama agar tidak terjadi benturan antara petugas dan pedagang.

“Kami selalu terbuka. Silakan berusaha, tapi ikuti aturan. Pemerintah juga menyediakan lokasi-lokasi resmi untuk berjualan. Jadi, mari kita sama-sama jaga kota ini,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id