Semangat Kepahlawanan, Hari Pahlawan di Mata Agus Tianur

Samarinda, Kaltimetam.id – Pada setiap tanggal 10 November, Indonesia merayakan Hari Pahlawan untuk menghormati jasa-jasa para pejuang kemerdekaan. Seiring dengan waktu, makna Hari Pahlawan tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat.

Agus Tianur, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, menyoroti pentingnya memaknai hari bersejarah ini dengan fokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebencanaan.

Menurut Agus, Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga membangkitkan semangat kepahlawanan di bidang kemanusiaan. Dalam pandangannya, pahlawan sekarang dapat lebih tepat disebut sebagai “pejuang kemanusiaan.”

“Peran pahlawan masa kini telah berkembang, tidak hanya dalam konteks perjuangan politik, tetapi juga dalam upaya membantu sesama dan mengatasi bencana,” ucapnya, (11/11/2023).

Menurutnya, momentum pahlawan masa lalu lebih terfokus pada perjuangan kemerdekaan, sementara pahlawan masa kini lebih menitikberatkan pada nilai-nilai kemanusiaan.

“Pahlawan sih tidak tapi lebih pantas disebut pejuang kemanusiaan,” tegasnya.

momentum Hari Pahlawan tidak hanya sebagai peringatan sejarah, melainkan sebagai ajang untuk membangkitkan semangat kepedulian terhadap sesama dan tanggung jawab terhadap bencana.

Semangat ini menjadi pendorong bagi generasi saat ini untuk lebih menghargai nilai-nilai kemanusiaan, sehingga keberanian dan dedikasi pahlawan masa lalu tetap hidup dalam tindakan nyata sehari-hari.

Melalui fokus pada kemanusiaan dan kebencanaan, masyarakat diajak untuk menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai pijakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mengukir jejak kepahlawanan yang relevan dengan tantangan zaman.

(adv/bpbdkaltim/dc)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id