Samarinda, Kaltimetam.id – Proyek renovasi besar Masjid Ash Shabirin di Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda, kini telah memasuki fase penyelesaian. Dengan tingkat kemajuan mencapai sekitar 95 persen, pekerjaan fisik utama ditargetkan rampung sebelum kontrak berakhir pada 26 Desember 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa pemerintah kota masih melakukan penghitungan kebutuhan anggaran tambahan untuk memastikan tampilan akhir masjid benar-benar sesuai dengan konsep modern yang telah dirancang sejak awal.
“Untuk penyempurnaan desain, memang masih dibutuhkan tambahan biaya. Saat ini sedang kita hitung, dan dalam waktu dekat ditargetkan sudah jelas,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Menurut Andi Harun, salah satu fokus pemerintah adalah mencocokkan desain perencanaan dengan kondisi aktual bangunan yang telah terwujud di lapangan. Proses penyesuaian ini dilakukan agar hasil akhir renovasi tidak menyimpang dari konsep arsitektur dan fungsi masjid yang diharapkan.
“Secara umum progresnya sudah sangat baik. Sisa waktu yang ada mudah-mudahan bisa mendorong capaian di atas 95 persen, bahkan mendekati tuntas,” katanya.
Meski pekerjaan utama hampir selesai, Andi Harun mengakui masih terdapat beberapa bagian yang memerlukan penyelesaian lanjutan. Pekerjaan tersebut direncanakan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
“Material utama sudah sesuai standar, tapi masih ada beberapa item yang memang harus dituntaskan tahun 2026. Itu sudah menjadi komitmen pemerintah kota,” tegasnya.
Sebagai catatan, proyek rehabilitasi berat Masjid Besar Ash Shabirin ini dibiayai melalui APBD Kota Samarinda Tahun Anggaran 2025. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Samarinda, pagu anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut mencapai Rp21 miliar. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
