Relawan Kemanusiaan dan 48 Ambulans Siaga, Samarinda Perkuat Pengamanan Malam Tahun Baru

Apel siaga Ambulans relawan Kota Samarinda persiapan penjagaan malam tahun baru 2026. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Pengamanan malam pergantian tahun di Kota Samarinda tidak hanya mengandalkan unsur pemerintah, TNI, dan Polri. Ratusan relawan dari berbagai komunitas kemanusiaan turut ambil bagian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Tepian, khususnya pada momentum perayaan malam tahun baru yang berpotensi memunculkan kerawanan sosial dan kondisi darurat.

Para relawan disiagakan di berbagai sudut kota serta pusat-pusat keramaian yang diperkirakan menjadi titik kumpul warga. Untuk memastikan koordinasi berjalan cepat dan efektif, para relawan dibekali alat komunikasi handy talky (HT), sehingga setiap informasi kejadian di lapangan dapat segera diteruskan dan ditangani.

Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, mengatakan bahwa keterlibatan relawan pada malam pergantian tahun merupakan bentuk komitmen kemanusiaan untuk membantu aparat dan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat.

“Berdasarkan data yang kami himpun, terdapat 48 unit ambulans relawan yang siap siaga selama 24 jam pada malam pergantian tahun. Ambulans ini tersebar di 10 kecamatan di Kota Samarinda, menyesuaikan wilayah kerja dan markas relawan masing-masing,” ujar Joko, Selasa (30/12/2025).

Puluhan unit ambulans tersebut berasal dari berbagai komunitas relawan medis dan kemanusiaan yang selama ini aktif dalam penanganan kedaruratan, baik kecelakaan lalu lintas, gangguan kesehatan mendadak, maupun kejadian kebakaran. Penyebaran armada dilakukan secara strategis dengan mempertimbangkan kepadatan aktivitas masyarakat di setiap wilayah.

Sebelum ditempatkan di pos siaga masing-masing, belasan unit ambulans relawan terlebih dahulu mengikuti apel siaga yang digelar di Taman Samarendah. Apel tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas komunitas relawan, memastikan kesiapan personel, serta mengecek kelengkapan armada dan peralatan medis.

Menurut Joko, apel siaga juga berfungsi untuk menyamakan alur komunikasi dan respons, sehingga jika terjadi insiden di lapangan, unit ambulans terdekat dapat segera dikerahkan tanpa menunggu waktu lama.

“Kami berharap malam pergantian tahun dapat berlangsung aman dan kondusif. Namun, para relawan ambulans tetap bersiaga penuh untuk membantu masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” jelasnya.

Selain kesiapan personel dan armada, ITS Samarinda juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu memanfaatkan layanan darurat jika menghadapi situasi genting. Warga dapat menghubungi call center 112 dan 110, atau langsung berkoordinasi dengan relawan terdekat yang berada di lapangan.

“InsyaAllah semua kejadian bisa termonitor dengan baik. Apalagi saat ini peran media sosial juga sangat membantu dalam menyampaikan informasi secara cepat, sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” tambah Joko.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Pemerintah Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengapresiasi apel siaga ambulans relawan yang diinisiasi ITS Samarinda. Ia menilai peran relawan medis menjadi elemen penting dalam mendukung pelayanan publik, terutama pada momentum perayaan besar seperti malam tahun baru.

“Peran serta relawan medis ini sangat luar biasa. Tidak hanya pada malam tahun baru, tetapi sebelumnya mereka juga telah banyak berkontribusi dalam penanganan berbagai peristiwa di Samarinda,” ungkap Asli.

Menurutnya, kehadiran relawan kemanusiaan sangat membantu pemerintah daerah dan aparat keamanan, khususnya dalam menangani persoalan sosial dan gangguan kamtibmas yang membutuhkan respons medis cepat.

“Aksi kemanusiaan ini benar-benar membantu pemerintah dan kepolisian dalam rangka melayani masyarakat yang memerlukan tindakan medis,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id