Samarinda, Kaltimetam.id – Dalam dunia politik, sering kali kita mendengar bahwa untuk sukses, seseorang harus memiliki modal besar, baik itu uang, jaringan, atau kekuasaan. Namun, Abdul Giaz, seorang anggota DPRD Kaltim Komisi II, membuktikan bahwa perjuangan politik bisa dilakukan dengan cara yang berbeda, tanpa mengandalkan uang dan kekuasaan yang besar.
Berangkat dari latar belakang yang sederhana, Abdul Giaz berhasil meraih kursi di DPRD dengan pendekatan yang unik dan penuh perhitungan.
Dari Jualan Makanan hingga Terjun ke Dunia Politik
Sebelum memulai karier politiknya, Abdul Giaz dikenal sebagai seorang pedagang kuliner di Samarinda. Ia membuka usaha ayam geprek dan mie ayam yang cukup populer di GOR Segiri dan sekitaran Kangguru.
Bahkan, ia juga pernah membuka usaha cemilan Yum Yummy dan menggeluti berbagai jenis makanan khas Banjar, seperti mandai dan soto ikan patin. Pengalaman jualannya memberi keterampilan dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Saya sudah terbiasa berhubungan dengan orang-orang di pasar, di warung, dan pelanggan. Itu yang kemudian saya bawa ke dunia politik,” ungkapnya.
Strategi Tanpa Modal Besar: “Nothing to Lose”
Salah satu hal yang menarik dari perjalanan politik Abdul Giaz adalah strategi yang ia gunakan untuk memenangkan hati masyarakat. Ia memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi utamanya, menggantikan pendekatan tradisional yang sering melibatkan kampanye door-to-door atau penggalangan dana besar. Baginya, media sosial adalah sarana yang lebih efektif untuk menyampaikan pesan dan membangun hubungan dengan para pemilih.
“Saya tidak punya modal besar, jadi saya lebih memilih untuk mendekati masyarakat melalui media sosial. Mereka bisa melihat saya sendiri tanpa harus memaksa,” katanya.
Lebih lanjut, Abdul Giaz juga mengandalkan komunitas sepak bola untuk mengumpulkan massa dan menjalin hubungan dengan masyarakat. Ia membuat acara-acara olahraga yang melibatkan warga dari berbagai kalangan dan latar belakang, menciptakan ruang di mana orang-orang dapat berinteraksi tanpa membedakan status sosial, agama, atau suku.
“Sepak bola adalah alat yang sangat efektif untuk menyatukan orang. Olahraga ini tidak memandang kaya atau miskin, suku atau agama, semua bisa satu lapangan,” tegasnya.
Kampanye politiknya pun mengutamakan pertemuan yang bersifat santai dan inklusif, dengan cara menggelar turnamen sepak bola dan acara sosial lainnya.
“Kami tidak memaksa orang datang, mereka datang karena senang dan sehat. Ini cara saya berpolitik,” tambahnya.
Kritik Keras terhadap Infrastruktur Samarinda
Sebagai anggota DPRD, Giaz dikenal sangat kritis terhadap masalah infrastruktur di Kota Samarinda. Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan dan drainase yang menurutnya sering dibiarkan rusak tanpa perbaikan yang maksimal. Ia memberi contoh pengalaman pribadi yang menginspirasi perjuangannya untuk lebih peduli dengan perbaikan jalan.
“Dulu, saat saya mengantar istri saya yang sedang hamil ke rumah sakit, kami melewati jalan yang rusak. Salah satu dampaknya adalah istri saya keguguran. Itu pengalaman yang sangat menyakitkan dan saya ingin agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada warga lainnya,” ceritanya.
Ia juga menyoroti anggaran yang sering kali tidak digunakan dengan efektif.
“Banyak proyek perbaikan jalan yang dikerjakan, tapi hanya bertahan beberapa bulan sebelum rusak lagi. Saya sering melihat aspal yang baru saja dikerjakan, sudah hancur karena tidak ada drainase yang baik,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah lebih fokus memperbaiki drainase dan saluran air terlebih dahulu sebelum mengaspal jalan, karena jika jalan sudah aspal, namun drainase buruk, banjir akan mudah merusaknya.
Membantu Tanpa Pamrih: Sosok Dermawan yang Peduli Sesama
Di luar dunia politik, Giaz juga dikenal sebagai sosok yang senang membantu sesama. Banyak cerita tentang dirinya yang rela membantu orang yang sedang kesulitan, tanpa mengharapkan imbalan. Salah satunya adalah saat ia menolong seorang pengendara motor yang mogok di tengah malam.
“Ada orang yang motornya mogok, jam 3 pagi saya bantu dorong sampai Loa Kulu. Motor itu harus saya dorong hampir setengah jam, karena bengkel tidak ada yang buka. Itu saya lakukan tanpa pamrih. Ini yang saya rasa penting, kita bisa membantu sesama dengan apa yang kita punya,” ungkapnya.
Bagi Abdul Giaz, kebahagiaan terbesar adalah melihat orang lain senang karena dirinya.
“Orang yang diberi uang mungkin merasa biasa saja, tapi kalau mereka senang karena kita, itu yang paling membahagiakan bagi saya,” katanya.
Menginspirasi dengan Filosofi Hidup Sederhana
Meski sudah menjadi anggota dewan, Abdul Giaz tetap dikenal dengan sikap rendah hati dan tidak mudah terpengaruh dengan kedudukan yang ia peroleh.
“Saya tidak pernah merasa lebih tinggi dari orang lain. Saya selalu duduk sama rendah, sama tinggi,” katanya.
Ia juga memiliki filosofi hidup yang sederhana, yaitu berbuat baik kepada orang lain dan tidak mengharapkan balasan.
“Saya percaya, kalau kita baik sama orang, orang juga akan baik kepada kita. Kalau ada yang jahat, biarkan saja, karena dia sendiri yang akan capek,” tuturnya.
Salah satu pesan yang selalu ia ingatkan adalah pentingnya menghormati orang tua, terutama ibu.
“Saya selalu mengantar ibu ke rumah sakit, apa pun yang dia minta, saya turuti. Itu yang selalu saya ingat sampai sekarang,” katanya.
Abdul Giaz: Sosok Politik yang Relatable dengan Rakyat
Kini, Abdul Giaz terus melangkah di dunia politik dengan cara yang lebih santai namun tetap penuh dengan tujuan dan strategi yang matang. Melalui pendekatannya yang berbeda, ia berhasil meraih kepercayaan rakyat tanpa mengandalkan politik uang atau kekuasaan besar. Baginya, keberhasilan dalam politik bukan hanya soal menang, tetapi bagaimana ia bisa memberikan manfaat nyata untuk masyarakat.
“Nothing to lose, yang penting tetap berbuat baik. Kalau saya menang, syukur. Kalau kalah, ya tidak apa-apa. Yang penting, saya sudah memberikan yang terbaik walaupun orang jahat sama kita, pastinya kita akan tetap baik sama orang yang ngejahatin kita,” tutup Abdul Giaz dengan senyum tulus. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id