Samarinda, Kaltimetam.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, melakukan inspeksi langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS), rumah sakit terbesar dan menjadi rujukan utama di provinsi Kaltim.
Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan sekaligus mendorong percepatan transformasi digital di fasilitas kesehatan yang menjadi andalan masyarakat Kaltim ini.
Setelah meninjau berbagai fasilitas di RSUD AWS, Akmal menyoroti beberapa kendala yang masih harus segera diatasi oleh manajemen rumah sakit. Meski demikian, ia tetap memberikan apresiasi atas berbagai langkah progresif yang telah dilakukan.
Dalam kunjungannya, Akmal mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama adalah lambatnya proses pengolahan data laboratorium. Hal ini dinilai dapat memperlambat proses diagnosa pasien dan mengganggu alur pelayanan medis.
“Proses pengolahan data laboratorium membutuhkan waktu yang terlalu lama, dan ini berdampak langsung pada kualitas pelayanan dokter terhadap pasien. Sistem ini harus segera diperbaiki agar masyarakat tidak dirugikan,” ujar Akmal, Jumat (27/12/2024) pagi.
Selain itu, ia juga menemukan bahwa jaringan digital di rumah sakit masih belum optimal. Kondisi ini menyebabkan beberapa alat kesehatan yang memerlukan konektivitas spesifik tidak dapat berfungsi maksimal. Akmal menegaskan, jaringan yang andal sangat penting untuk mendukung transformasi digital yang sedang dijalankan RSUD AWS.
“Pelayanan berbasis digital membutuhkan dukungan jaringan yang stabil dan handal. Kalau ini masih bermasalah, maka seluruh sistem akan terganggu. Kita harus memprioritaskan perbaikan ini,” katanya.
Akmal juga memberikan apresiasi kepada RSUD AWS atas upayanya untuk mulai beralih dari sistem konvensional ke sistem digital. Menurutnya, transformasi ini adalah langkah maju, meskipun masih membutuhkan banyak penyesuaian.
“RSUD AWS sudah berada di jalur yang tepat dengan menerapkan transformasi digital. Namun, keberhasilan transformasi ini memerlukan dukungan teknis, pelatihan SDM, dan perbaikan infrastruktur agar lebih sempurna,” jelasnya.
Pj Gubernur menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara Dewan Pengawas (Dewas) dan manajemen rumah sakit dalam menyelesaikan berbagai kendala yang ada. Menurutnya, kolaborasi yang solid akan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD AWS.
“Sinergi antara Dewas dan manajemen sangat penting. Semua pihak harus saling mendukung untuk menciptakan layanan yang lebih baik. Saya yakin, jika semua pihak bekerja sama, RSUD AWS akan menjadi rumah sakit rujukan kelas nasional,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal memastikan bahwa pemerintah provinsi akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya perbaikan pelayanan di RSUD AWS. Ia menyatakan bahwa kesehatan adalah salah satu prioritas utama pemerintah daerah, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat dan berkualitas.
“Pemerintah Provinsi Kaltim akan terus memberikan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan, untuk memastikan RSUD AWS dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Selama kunjungan tersebut, Akmal juga memantau pembangunan Gedung Pandu Rata, sebuah fasilitas baru yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelayanan di RSUD AWS. Gedung yang direncanakan selesai pada 2026 ini menjadi salah satu proyek strategis untuk mewujudkan rumah sakit modern berbasis teknologi.
“Gedung Pandu Rata akan menjadi simbol transformasi RSUD AWS menuju layanan kesehatan yang modern dan efisien. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Kaltim akan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan nyaman,” ucapnya.
Di sisi lain, sejumlah pasien yang ditemui di rumah sakit menyampaikan keluhan terkait antrean panjang serta lambatnya proses pelayanan laboratorium. Mereka berharap perbaikan yang dijanjikan segera terealisasi.
“Kami sering kali harus menunggu lama untuk hasil laboratorium. Kami berharap dengan adanya perhatian dari Pak Gubernur, pelayanan bisa menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar seorang pasien yang enggan disebutkan namanya.
Direktur RSUD AWS, Dr. Syafran Effendi, mengakui adanya sejumlah kendala yang masih harus diatasi. Namun, ia memastikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan. Masalah jaringan dan sistem digital saat ini menjadi fokus utama kami, dan kami akan bekerja sama dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan kendala ini,” jelas Dr. Syafran.
Kembali ke Akmal, menekankan pentingnya percepatan perbaikan dan efisiensi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Ini adalah kerja kolektif. Kita harus bergerak cepat, bekerja efisien, dan fokus pada hasil. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin RSUD AWS akan menjadi salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia,” tutupnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id