Pesan Bupati FX Yapan, usai Hadiri Pelantikan Unsur Pimpinan DPRD Kubar 2024-2029

JADI AGENDA TERAKHIR : Bupati Kubar FX Yapan (kiri) bersalaman sekaligus memberi ucapan selamat kepada unsur pimpinan DPRD Kubar yang baru dilantik untuk periode 2024-2029.

Sendawar, Kaltimetam.id – Pelantikan unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Barat periode 2024-2029 jadi momen yang terakhir bagi FX Yapan. Ini menjelang masa purna tugasnya sebagai Bupati Kubar 2 periode, sejak 2014 hingga 2024 bersama dengan wakilnya H. Edyanto Arkan.

Agenda pengukuhan dibingkai melalui Rapat Paripurna Istimewa I Masa Sidang III tahun 2024 DPRD Kubar, di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kutai Barat, Selasa (22/10/2024). Ketua DPRD Kutai Barat periode 2024-2029 kembali dijabat Ridwai. Ini ketiga kalinya menjabat. Ridwai politisi PDI Perjuangan ini dilantik bersama dua wakil ketua. Yakni Agustinus sebagai Wakil Ketua I dari Fraksi Golkar dan Sepe M selaku Wakil Ketua II dari Fraksi Gerindra.

Di awali prosesi pengambilan dan pengucapan sumpah dan janji jabatan unsur pimpinan yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kutai Barat,Henu Sistha Aditya. Dasar pelantikan tersebut adalah surat keputusan (SK) Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, nomor : 100.1.4.2/47/B.POP.II/2024 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kubar.

Bupati FX Yapan mengucapkan selamat kepada pejabat baru dilantik sebagai unsur pimpin DPRD Kubar. Semoga hal ini, kata dia, dapat menjadi momentum peneguhan dan penguatan tugas dalam melaksanakan pengorganisasian DPRD selama 5 tahun ke depan.

Disamping itu, diharapkan melalui pengorganisasian DPRD sinergitas yang terjalin selama ini antara DPRD Kubar dengan Pemkab dapat terus ditingkatkan. Sehingga setiap upaya percepatan pembangunan pada masa otonomi daerah dapat terlaksana dengan sukses kedepannya.

“Selama hampir 25 tahun usia Pemkab Kutai Barat, bersama kita telah melalui perjuangan yang panjang terutama dalam mewujudkan Kubar semakin adil, mandiri dan sejahtera berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas SDM,” kata Yapan.

Dalam sebuah proses tersebut, sudah banyak hal yang bermakna dan memampukan kita belajar dari pengalaman yang berharga serta mendewasakan kita untuk mengoptimalkan diri membangun Kubar.

Bupati mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, agar selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam suksesnya penyelenggaraan pembangunan Kutai Barat demi terwujudnya hari esok Kubar yang lebih baik daripada hari ini.

Bupati juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada unsur pimpinan DPRD yang telah mengabdi pada periode lalu, untuk kemajuan Kutai Barat. “Jangan pernah berhenti berjuang, sebagai tokoh dan juga masyarakat berkaryalah demi pembangunan Kutai Barat yang lebih maju,”ujarnya.

Sementara ketua DPRD Kubar Ridwai mengatakan, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagai pimpinan, tentu tidak terlepas dukungan dan kebersamaan seluruh anggota dewan, pemerintah dan masyarakat Begitu juga, berhasilnya semua pembangunan daerah, tidak terlepas dari kerja sama yang erat serta kebersamaan dalam memperjuangkan segala bentuk perbaikan dan pembangunan di segala bidang.

“DPRD, Pemkab dan masyarakat harus memiliki satu visi membangun Kutai Barat tercinta ini,” ujar Ridwai.

Politisi PDI Perjuangan ini menyadari, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Tetapi hal tersebut, bukanlah mendasar dan menghalangi tekad bersama memajukan dan menyukseskan pembangunan serta mensejahterakan masyarakat di Kutai Barat.

“Kita harus tetap berupaya memberikan motivasi dalam mengembangkan dan menumbuhkan kesadaran hak. Kewajiban kepedulian menjaga, memelihara dan berperan aktif terlaksananya pembangunan serta tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan,”ujarnya.

Selaku lembaga legislatif dalam membawa aspirasi masyarakat yang diwakilinya, tidak jarang terdapat perbedaan baik antara dewan dan pemerintah daerah maupun internal dewan sendiri.

Beda pendapat adalah wajar. Karena hal tersebut, hendaklah berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan gotong royong serta penyelesaian akhirnya, dilandasi dengan musyawarah yang mengandung pengertian sebagai perwujudan persatuan idiologi, politik, sosial, budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan,”terangnya. (ADV/DISKOMINFO KUBAR)