Pertumbuhan Penduduk di Samarinda Meningkat, Darlis Ingatkan Dampak Sosial yang Mungkin Terjadi

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi.

Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, baru-baru ini menyuarakan kekhawatirannya tentang dampak sosial yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang pesat di Samarinda. Lonjakan jumlah penduduk ini, yang didorong oleh migrasi, mengindikasikan adanya permasalahan serius yang perlu segera diatasi oleh pemerintah.

Darlis mengungkapkan bahwa bukan hanya faktor kelahiran yang berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk, tetapi arus perpindahan penduduk dari daerah lain ke Samarinda menjadi penyumbang terbesar.

“Banyak pendatang yang datang mencari peluang hidup lebih baik, namun tidak semua bisa mendapatkan apa yang diinginkan, ini menjadi salah satu akar masalah sosial,” ungkap Darlis.

Perpindahan penduduk yang besar ini membawa tantangan besar, terutama bagi sistem sosial dan ekonomi kota. Darlis menjelaskan bahwa pendatang tidak hanya berhadapan dengan keterbatasan lapangan pekerjaan, tetapi juga dengan masalah yang lebih kompleks seperti akses pendidikan dan kesehatan.

“Pendatang membawa masalah mereka sendiri, dan tanpa solusi yang tepat, ini akan semakin memperburuk kondisi sosial di Samarinda,” tambahnya.

Samarinda, sebagai ibu kota provinsi, memang memiliki daya tarik yang kuat bagi mereka yang berharap bisa memperbaiki keadaan ekonomi.

Namun, kenyataan di lapangan seringkali jauh berbeda. Banyak pendatang yang akhirnya terjebak dalam kemiskinan, mengandalkan pekerjaan informal yang sering kali menambah tekanan pada kehidupan sosial kota.

Untuk mengatasi masalah ini, Darlis menekankan pentingnya kebijakan yang dapat mengurangi dampak negatif dari migrasi tersebut. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan kerja, baik bagi penduduk lokal maupun para pendatang.

“Jika kita tidak memiliki strategi yang komprehensif untuk mengelola pertumbuhan penduduk ini, masalah sosial seperti kemiskinan dan kriminalitas akan terus meningkat,” tegasnya.

Darlis juga menyebutkan bahwa solusi jangka panjang memerlukan kerjasama erat antara pemerintah daerah dan provinsi untuk menciptakan kebijakan yang inklusif.

Darlis optimistis bahwa dengan upaya bersama, Samarinda dapat mengatasi masalah ini. Kolaborasi antarinstansi pemerintahan akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua lapisan masyarakat.

“Dengan kebijakan yang tepat dan sinergi antara semua pihak, saya yakin kita bisa menghadapi tantangan ini dan membuat Samarinda menjadi kota yang lebih baik,” tutupnya. (Adv/DPRDKaltim/ICA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id