Balikpapan, Kaltimetam.id – Induk sepak bola Indonesia PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menghentikan Liga 2 dan Liga 3 untuk musim kompetisi 2022/2023. Mereka memutuskan untuk menghentikan kompetisi karena mengklaim banyak klub yang tidak setuju dua liga tersebut dilanjutkan.
Bahkan, sempat beredar pula di sosial media 19 Klub peserta Liga 2 kecuali PSMS Medan yang menandatangani surat dengan narasi yang menyebutkan sepakat kompetisi dihentikan.
Pernyataan tersebut kemudian banyak dibantah oleh klub, termasuk tim dari Kaltim, Persiba Balikpapan.
Persiba Balikpapan melalui instagramnya mengeluarkan official statement yang menyatakan tidak benar jika Persiba Balikpapan menyepakati kompetisi dihentikan.
Berikut bunyi pernyataan resmi dikutip dari lama instagram @persibabpp:
Sejak dari awal Liga dihentikan kami menjadi salah satu tim sepak bola yang sangat kecewa jika Liga 2 Indonesia tidak di lanjutkan kembali atau di tunda dalam waktu yang sangat lama.
Perihal isu yang beredar, tidak benar jika kami Persiba Balikpapan tidak ingin kompetisi dilanjutkan. Karena kami sangat antusias dan siap untuk melanjutkan kompetisi kembali.
Tim ini telah kembali saya kumpulkan pada tanggal 12 Desember 2022, lalu saya liburkan kembali pada tanggal 8 Januari 2023 karena tidak adanya kepastian kompetisi resmi ini kapan di gulirkan.
Untuk itu kami tegaskan kembali jika kami siap jika bermain dengan sistem bubble match atau dengan format home-away.
GEDE WIDIADE
Presiden Klub Persiba
Pada postingan berikutnya di akun instagram Persiba Balikpapan, juga terdapat pernyataan dari Imam Tumudzi, Chief Operating Officer Persiba Balikpapan yang namanya tercantum sebagai perwakilan Persiba yang menandatangani isi surat tersebut.
Imam mengatakan, dirinya hanya melakukan tanda tangan kesepakatan kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble.
“Pada 14 Desember semua perwakilan klub liga 2 berkumpul di Jakarta membahas terkait kejelasan Liga 2 2022, saya menjadi salah satu orang yang setuju jika kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble atau tetap dengan sistem home away, karena saya rasa performa Persiba sedang sangat bagus dan finansial klub berjalan lancar jadi sangat bagus jika kompetisi kembali dilanjutkan. Kemudian di 16 Desember 2022 kami juga mengirim pesan email kepada Federasi maupun operator liga untuk segera memutuskan nasib Liga 2 Indonesia,” ujar Imam dikutip dari instagram persibabpp pada Sabtu (14/1/2023).
“Dan hanya melakukan tanda tangan kesepakatan dilanjutkan dengan sistem bubble dengan biaya operator liga, saya tidak pernah melakukan tanda tangan mengenai ditiadakan atau dihentikannya Liga 2 2022,” tandasnya. (Dra)