Samarinda, Kaltimetam.id – Setelah beredar kabar terkait pejabat yang mobilisasi Ketua RT yang ada di Kota Samarinda agar bisa loloskan anaknya dalam Pemilu 2024. Pada akhirnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda melakukan pemanggilan terhadap Afif Reyhan agar memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.
Baru-baru ini beredar di Media Sosial (Medsos) Samarinda vidio yang berdurasikan sekitar 9 menit 9 detik pada kanal Youtube Kompas. Dalam vidio tersebut terlihat pejabat yaitu Andi Harun untuk mengerahkan seluruh Ketua RT yang ada di Kota Samarinda agar bisa mendukung anaknya yaitu Afif Reyhan Harun agar bisa terpilih kembali pada Pemilu 2024.
Atas viralnya vidio tersebut beredar dimana-mana, Bawaslu Kota Samarinda melakukan pemanggilan terhadap Andi Harun pada tanggal 22 Januari 2024 lalu, untuk memberikan keterangan terkait vidio yang saat ini tengah viral.
Lebih lanjut, berselang beberapa hari akhirnya Bawaslu Kota Samarinda melakukan pemanggilan terhadap anaknya yaitu Afif Reyhan Harun untuk menceritakan semua permasalahan terkait vidio tersebut.
Terkait namanya yang terseret dalam kasus ini, Afif Reyhan mengatakan bahwa kedatangannya pada hari ini sebagai tamu untuk memenuhi undangan panggilan dari Bawaslu Kota Samarinda.
“Pada awalnya saya diundang dalam acara refleksi pada akhir tahun itu sebagai atas nama perwakilan dari DPRD Kota Samarinda pada Komisi I yang dimana kami juga sebagai mitra dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda,” jelasnya.
Terkait kalimat yang dilontarkan oleh ayahnya agar memilih dirinya, Afif sangat menegaskan bahwa kalimat tersebut hanya sebuah candaan yang menekankan kepada pemilu yang damai dengan fokusan agar mengindari dari politik uang.
“Jadi pada waktu itu pembahasannya terkait pemilu yang damai. Jangan sampai menerima uang dari para caleg, agar para Ketua RT di Samarinda ini agar bisa terhindar dari serangan fajar,” bebernya.
Lanjut, terkait rumor yang tengah beredar tentang tiap-tiap Ketua RT yang ada di Kota Samarinda agar menyetorkan sekitar 50 nama untuk memilihnya. Afif dengan tegas menepis terkait pemberitaan tersebut, ia mengatakan bahwa untuk memenangkan dalam ajang pemilu ini nanti, dirinya dengan rutin melakukan sosialisasi.
“Kalau 50 suara pada setiap RT, buat apa saya turun terus kelapangan. Mending, saya santai-santai saja di rumah kan pasti terpilih tuh kalau di setiap TPS ada 50 suara,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Samarinda Abdul Muin menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan terhadap Afif pada hari ini, masih dilakukan pendalam untuk lebih lanjut lagi. Khususnya untuk mendalami terkait dugaan adanya pelanggaran yang ada pada vidio beredar belum lama ini.
“Jadi kami telah memberikan belasan pertanyaan dan telah dijawab semua olehnya, kami juga akan memberikan penilaian untuk mendalami terkait konteks Pemilu itu, apakah ada terbukti pelanggaran atau tidak,” jelasnya.
Terkahir, Bawaslu Kota Samarinda juga nantinya akan melakukan penjadwalan untuk melakukan pemanggilan serta pemeriksaan keterangan dari para Ketua RT.
“Setelah pemanggilan pada hari ini, kemungkinan dalam waktu dekat kita akan melakukan penjadwalan untuk mengundang para Ketua RT yang hadir pada acara kegiatan tersebut,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
