Pemuda 21 Tahun Hilang Misterius di Hutan Loa Bakung, Sandal Jadi Jejak Terakhir

Proses pencarian Pemuda Berusia 21 Tahun di Hutan kawasan Loa Bakung Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Warga RT 36 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, digemparkan oleh hilangnya seorang pemuda bernama Agung (21), seorang pendatang yang baru beberapa hari berada di kota ini.

Pemuda tersebut dilaporkan hilang sejak Senin sore (29/9/2025) setelah berpamitan membeli mie, namun hingga Selasa (30/9/2025) malam, keberadaannya belum juga diketahui.

Ketua RT 36, Ramli, menjelaskan, Agung berpamitan untuk membeli mie di warung sekitar kawasan permukiman. Namun arah yang ditempuh justru menuju ke kawasan hutan di atas perkampungan.

“Kalau beli mie itu biasanya jalurnya ke bawah, ke kiri. Tapi dia malah belok ke kanan, ke arah hutan. Temannya sempat menegur, tapi tidak dihiraukan. Setelah sekitar seperempat jam tidak kembali, ditemukan hanya sandalnya di lokasi,” ujarnya.

Warga yang curiga kemudian melakukan pencarian spontan hingga menjelang malam. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.

“Kami cari sampai magrib, bahkan sampai malam. Tidak ketemu juga. Akhirnya saya sebarkan informasi ke grup relawan supaya bisa membantu,” tambahnya.

Agung diketahui baru datang ke Samarinda pada Sabtu malam. Ia tinggal sementara di rumah kerabatnya. Rencananya, ayah korban akan menjemputnya pada 30 September untuk kembali ke Tenggarong.

“Korban ini pendatang, baru beberapa hari di sini. Rencana tanggal 30 pulang bersama ayahnya,” jelasnya.

Hilangnya Agung mengingatkan warga pada kejadian serupa beberapa tahun silam, ketika seorang perempuan juga tersesat di kawasan hutan Loa Bakung. Ia ditemukan dalam keadaan lemas dan tidak mampu berbicara.

“Dulu pernah ada kejadian serupa. Untungnya korban waktu itu bisa ditemukan, meski kondisinya lemah,” ungkap Ramli.

Polresta Samarinda melalui Beat 7 segera bergerak setelah menerima laporan dari grup WhatsApp relawan ITS.

Wakasat Samapta Polresta Samarinda, AKP Ribut, mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi.

“Kami langsung mendatangi TKP untuk membantu masyarakat dalam pencarian orang hilang atas nama Agung. Kendala yang dihadapi adalah medan hutan yang terjal dan jalan licin. Namun Polri hadir untuk masyarakat dan kami berusaha maksimal,” tegasnya.

Pencarian melibatkan sedikitnya empat personel dari Polres Samarinda, satu personel dari Polsek Sungai Kunjang, serta para relawan dan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Area pencarian diperluas hingga radius 10 kilometer dari titik terakhir keberadaan korban.

Suasana harap-cemas kini menyelimuti keluarga korban dan warga setempat. Sejak pagi hingga malam, tim gabungan masih menyisir hutan. Warga berharap Agung dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

“Kami tetap optimis, walaupun medan berat. Semua pihak yang terlibat sudah berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id