Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperkuat langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang puncak perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Upaya ini dilakukan untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah meningkatnya permintaan akhir tahun.
Salah satu fokus utama yang dilakukan adalah penguatan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui koordinasi lintas wilayah hingga tingkat kabupaten dan kota. Strategi ini dinilai penting agar pengendalian harga tidak hanya terpusat, tetapi merata di seluruh daerah.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih, menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini bekerja dengan pendekatan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan pasar.
“Kami melihat dinamika harga dari sisi suplai dan permintaan. Karena itu, pengendalian inflasi harus dilakukan serentak di semua wilayah, tidak bisa parsial,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Sebagai langkah konkret, Pemprov Kaltim telah menggelar pertemuan strategis tingkat tinggi bersama TPID kabupaten/kota untuk mengidentifikasi komoditas yang berpotensi mengalami tekanan harga. Pemetaan ini menjadi dasar penentuan langkah lanjutan jika terjadi gejolak di pasar.
Selain menjaga ketersediaan barang, pemerintah juga memberi perhatian khusus pada kelancaran distribusi. Menurut Heni, gangguan distribusi sering menjadi pemicu utama kenaikan harga, meskipun stok secara umum masih mencukupi.
“Distribusi harus dipastikan lancar. Kalau ada hambatan, dampaknya bisa langsung terasa di harga. Ketika ada indikasi kenaikan yang tidak wajar, pemerintah siap melakukan intervensi,” tegasnya.
Pemprov Kaltim menilai sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi, terutama pada momen dengan intensitas konsumsi tinggi seperti Natal dan Tahun Baru. Dengan koordinasi yang solid, pemerintah optimistis fluktuasi harga dapat ditekan.
Langkah penguatan TPID ini diharapkan mampu menciptakan stabilitas pasar, sehingga masyarakat Kalimantan Timur dapat merayakan pergantian tahun tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga bahan pokok. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







