Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan memulai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pelajar dari seluruh jenjang pendidikan di wilayah Kukar, sebagai langkah pencegahan dini terhadap gangguan kesehatan anak.
Langkah ini diawali dengan rapat koordinasi yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kukar pada Selasa (8/7/2025), di Gedung Pertemuan Lantai 2 Kantor Dinkes Kukar, dengan menghadirkan sejumlah instansi lintas sektor.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Wilayah 3 Kukar, Dinas Sosial Kukar, Kantor Kementerian Agama Kukar, serta Diskominfo Kukar. Tak ketinggalan, BPJS Kesehatan Cabang Tenggarong dan perwakilan dari tiga UPTD Puskesmas, yaitu Mangkurawang, Loa Ipuh, dan Rapak Mahang juga ikut serta.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menjelaskan bahwa PKG akan mengintegrasikan berbagai data kesehatan siswa, mulai dari hasil pemeriksaan kebugaran, catatan imunisasi, hingga laporan kesehatan secara menyeluruh.
“Screening kebugaran sudah kami lakukan sebelumnya, namun dalam program ini akan ditambahkan integrasi data kesehatan lengkap agar hasilnya lebih komprehensif,” jelas Kusnandar.
Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kesehatan anak sejak usia sekolah, termasuk mencegah kasus stunting dan masalah gizi yang dapat mengganggu pertumbuhan.
“Selain pemeriksaan umum, kami akan fokus pada deteksi dini anemia, khususnya pada remaja putri, karena dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang terhadap kualitas kesehatan generasi muda,” terangnya lebih lanjut.
Menurutnya, pengumpulan data peserta akan melibatkan kerja sama erat antara petugas Puskesmas dengan pihak sekolah di bawah naungan Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan.
Kusnandar menargetkan pelaksanaan PKG ini dapat dimulai serentak di seluruh kecamatan di Kukar pada 14 Juli 2025, sembari menunggu konfirmasi akhir dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
“Harapannya, program ini dapat menjadi titik awal pembenahan status gizi siswa dan memperkuat peran layanan kesehatan preventif di lingkungan sekolah,” tutup Kusnandar.
Program PKG juga dinilai sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kualitas kesehatan anak sekolah, yang ke depannya akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Kukar. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
