Modus Cerdik di Balik Pelarian 15 Tahanan, CCTV Disabotase Sebelum Aksi Kabur

Tangkapan layar cctv yang berada di Ruang Tahanan Polsek Samarinda Kota. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Polisi terus mengungkap satu per satu fakta di balik kaburnya 15 tahanan dari ruang tahanan Polsekta Samarinda Kota pada awal pekan ini. Penyelidikan terbaru mengungkap bahwa sistem pengawasan di ruang tahanan sebenarnya berfungsi dengan baik, namun disabotase langsung oleh para pelaku dari dalam sel sebelum pelarian massal itu terjadi.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Agus Setyawan, menjelaskan bahwa para tahanan memanfaatkan celah pengawasan dengan cara mengubah arah kamera CCTV. Aksi itu dilakukan sesaat sebelum mereka memanjat dan keluar melalui lubang di dinding yang telah mereka jebol sebelumnya.

“CCTV-nya berfungsi, namun pada saat tersangka pertama keluar dari tahanan, CCTV itu diarahkan ke atas, jadi tidak menjangkau lagi lubang di dinding tersebut,” ujarnya.

Menurut Agus, arah kamera diubah secara manual menggunakan sebatang kayu. Tindakan itu dilakukan oleh salah satu tahanan yang lebih dulu keluar dari lubang untuk memastikan pergerakan berikutnya tidak terekam kamera pengawas. Dengan posisi kamera yang sudah miring ke atas, seluruh aktivitas di sekitar lubang tembok menjadi “buta” dari pantauan petugas.

“CCTV-nya tidak rusak, tapi sengaja diubah arahnya ke atas menggunakan kayu. Jadi area yang dijebol itu tidak lagi terekam,” tambahnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, pelarian ini diduga sudah direncanakan sejak beberapa hari sebelumnya. Para tahanan diketahui bekerja sama membuat lubang di dinding beton ruang tahanan dengan memanfaatkan alat-alat sederhana yang ada di dalam sel. Proses itu dilakukan secara perlahan agar tidak menimbulkan suara mencurigakan.

Begitu lubang cukup besar untuk dilewati, para tahanan menunggu waktu lengah petugas di malam hari. Salah satu tahanan pertama yang berhasil keluar kemudian langsung mengubah arah kamera CCTV agar tidak merekam aktivitas di area lubang tersebut.

Aksi itu berlangsung cepat dan terkoordinasi. Dalam waktu singkat, seluruh 15 tahanan berhasil keluar satu per satu dari ruang tahanan tanpa terpantau kamera pengawas.

Hingga Kamis siang, kepolisian berhasil mengamankan 11 dari 15 tahanan yang melarikan diri. Penangkapan dilakukan di sejumlah titik berbeda di Kota Samarinda dan sekitarnya, berkat kerja sama antara tim Jatanras Polresta Samarinda, Reskrim Polsekta Samarinda Kota, serta dukungan warga dan relawan.

Sementara itu, empat tahanan lainnya masih dalam tahap pengejaran intensif. Polisi telah menyebarkan identitas para buronan ke berbagai wilayah, termasuk melalui media sosial dan pos-pos polisi di daerah perbatasan kota.

“Tim masih bekerja di lapangan, termasuk berkoordinasi dengan jajaran Polda Kaltim. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar empat tahanan yang tersisa segera tertangkap,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version